FAKTA ATAU MITOS? Motor Injeksi Sering Kehabisan Bensin Akan Mengalami Kerusakan Fatal, Cek di Sini Jawabann
Fakta atau mitos motor injeksi sering kehabisan bensin akan berdampak kerusakan fatal pada komponennya.- Sumber foto : radartegal.disway.id. -
Mengingat, sistem injeksi dirancang untuk mematikan mesin secara otomatis saat bensin habis.
Mekanisme ini bertujuan untuk melindungi komponen vital seperti pompa bahan bakar dari kerusakan akibat kekurangan pelumasan pada bagian komponen injektor.
BACA JUGA:Kementrian ESDM Konversi Motor Listrik Gratis, Ini Cara Daftar dan Bengkelnya
Itu artinya, fakta kerusakan fatal yang disebabkan oleh motor injeksi kehabisan bensin alias bahan bakar tersebut adalah mitos.
2. Dampak Negatif
Kendati hanya mitos, motor injeksi yang sering kehabisan bensin memiliki potensi untuk menimbulkan beberapa dampak negatif.
Salah satunya adalah kerusakan pada pompa bahan bakar.
Padahal, pompa bahan bakar pada motor injeksi membutuhkan bensin untuk mendinginkan dan melumasi komponen internalnya.
Kekurangan bensin dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan keausan dan kerusakan pompa.
Bukan hanya itu, tangki bensin yang kosong juga dapat meningkatkan risiko pengendapan kotoran dan kerak.
BACA JUGA:Suzuki Keluarkan All New Ertiga Hybrid 2024, Segini Harganya
Nah, lotoran ini dapat terhisap oleh pompa bahan bakar dan menyumbat injektor, sehingga mengganggu performa mesin.
Kesulitan menyalakan mesin juga bisa menjadi dampak negatif lainnya.
Saat motor kehabisan bensin dan kemudian diisi kembali, mungkin diperlukan beberapa kali percobaan untuk menyalakan mesin.
Hal ini dikarenakan sistem perlu waktu untuk mengisi kembali tekanan bahan bakar.