Bunuh Diri Marak, Apa Saja Penyebabnya!
Ilustrasi --
LUAS - Maraknya terjadi kasus bunuh diri di Provinsi Bengkulu, khususnya di Kabupaten Kaur. Terbaru, dilakukan warga Kecamatan Tetap yang diduga lantaran merasa depresi karena masalah asmara. Hendaknya menjadi perhatian dari semua masyarakat. Perlu dilakukan pencegahan agar salah satu dosa besar ini tak terjadi kembali.
Kakan Kemenag Kaur H.Irawadi, S.Ag, MH.I melalui Kepala KUA Luas M Abdussalam Hizbullah, SH mengatakan, banyak faktor penyebab terjadinya angka bunuh diri. Namun, kesemuanya memiliki satu kesamaan. Yakni lantaran tak kuat menghadapi ujian kehidupan dalam kehidupan. Hal ini sekaligus perlunya dilakukan peningkatan keimanan dalam diri masyarakat.
"Permasalahan hidup seperti kondisi keluarga, masalah sosial, hingga sakit menahun sering menjadi penyebabnya. Singkatnya merasakan depresi. Lalu memilih bunuh diri sebagai penyelesaian. Harus kita akui ini disebabkan tingkat keimanan yang belum kuat," ujar Abdussalam, Kamis (23/11).
Lanjutnya, belakangan aksi bunuh diri yang biasa dilakukan kaum wanita. Kini juga mulai dilakukan oleh kaum pria. Caranya pun beragam mulai dari gantung diri ataupun meminum racun. Sedang untuk tingkatan usia pelaku bunuh diri didominasi usia remaja hingga dewasa.
"Dulu. Yang bunuh diri itu biasanya kaum wanita. Namun kini pria juga telah banyak melakukan perbuatan-perbuatan dosa ini dengan cara yang beragam. Dalam pencegahan, langkah yang kami lakukan yakni secara gencar melakukan sosialisasi," tanda. (yie)