Angka Kriminalitas Mengkhawatirkan, Polda Bengkulu Beberkan 3 Penyebab
ARMED WIJAYA--
BENGKULU - Terjadinya aksi kejahatan di 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu yang merupakan wilayah hukum (Wikum) Polda Bengkulu, mengkhawatirkan.
Kejahatan dalam bentuk pencurian, kekerasan, asusila dan gangguan Kamtibmas lain ini. Juga terjadi wilayah Seluma Manna Kaur (Semaku).
Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs.H Armed Wijaya, MH melalui Kabid Humas Kombes Pol Anuardi S.IK, M.Si menduga, perbuatan penyimpangan moral yang terjadi ini.
Memiliki hubungan kuat dengan penyalahgunaan obat-obatan. Juga akibat mengkonsumi minuman keras (Miras) dan tuak. Sebab, tak jarang pelaku kriminalitas melakukan kejahatan untuk mendapatkan uang guna membeli Miras, tuak dan obat obatan.
BACA JUGA:Belajar Sambil Bermain! Ada 10 Game Edukasi yang Cocok untuk Anak - Anak
BACA JUGA:Terbukti Membayar! Lima Game Tambah Saldo Dana, Buruan Mainkan
“Dari pengalaman yang terjadi selama ini. Kebanyakan pelaku kejahatan mengaku hasil kejahatannya untuk mabuk-mabukan. Sebab itu konsumsi miras, tuak dan penyalahgunaan obat sangat mempengaruhi terjadinya tindak kriminal,” kata Anuardi, Kamis 18 April 2024.
Lanjutnya, dalam beberapa kasus pencurian dan kekerasan yang kini ditangani pihak kepolisian. Seperti Polres Kaur dan Polres Bengkulu Selatan (BS).
Rata-rata kejadian dilatarbelakangi keinginan para pelakunya untuk mengkonsumsi miras dan tuak serta obat-obatan.
"Mengaku hasil kejahatan itu untuk foya-foya dan mabuk-mabukan dengan miras, tuak DNA obat-obatan. Lalu yang lebih bikin prihatin, pelakunya banyak melibatkan anak bawah umur yang masih berstatus pelajar," ungkap Kabid Humas.
BACA JUGA:Klaim Saldo Dana Gratis Rp 250 Ribu, Simak Caranya di Sini
BACA JUGA:CEK YUK! Pakai Aplikasi Bisa Tambah Saldo Dana Gratis Berkali-Kali, Rp 140.162 per Hari
Dia juga mengungkapkan, memberantas hal tersebut, Polda Bengkulu bersama Polres jajaran. Secara rutin melakukan razia penyitaan miras, tuak dan pencegahan penyalahgunaan obat-obatan.
Ini diharap menekan angka kejahatan yang dilatarbelakangi ketiga benda itu.