Jalan ke Lokasi Wisata Macet, Wisatawan Tunda Waktu Liburan, Ini Keluhan Pedagang

Reporter: Fenty Purnama Sari |

Editor: Dedi Julizar |

Senin , 15 Apr 2024 - 20:42

Lebaran ke-6 pengunjung Wisata Pantai Cukuh Raya masih terlihat ramai, Senin 15 April 2024. Foto: FENTY/RKa--

BINTUHAN – Akibat jalan ke lokasi macet, membuat banyak wisatawan menuju lokasi wisata menunda liburan. Ini membuat pendapatan penjual di lokasi wisata Kabupaten Kaur berkurang dari tahun sebelumnya (2023).

Kejadian ini terjadi di Pantai Cukuh Raya Kecamatan Kaur Selatan. Selama ini, pendapatan pedagang dari lebaran kedua hingga ketiga sudah mencapai Rp 10 juta.

Sedangkan untuk tahun 2024 pendapatan dari lebaran kedua hingga keempat hanya di angka Rp 9 juta.

Pedagang Rosida Hasanah (38) didampingi suami Herlian (51) mengakui, pendapatannya dari tahun ke tahun semakin berkurang.

Biasanya dua hari mereka berjualan sudah mencapai angka Rp 10 juta. Namun tahun ini sudah di hari ke-4 dan bahkan ke-5 baru akan mencapai di angka Rp 10 juta.

"Pendapatan kami tahun ini berkurang drastis dari tahun lalu. Biasanya pada hari ke-6 libur lebaran ini kami sudah mencapai angka Rp 20 juta, untuk tahun ini diperkirakan di hari ke-6 ini hanya mencapai kurang lebih Rp 15 juta," ungkapnya.

Dia mengakui, berkurangnya pendapatan ini dikarenakan, para pengunjung mengeluhkan kondisi macet saat liburan.

Apalagi ditambah dengan jalan menuju Pantai Cukuh Raya rusak dan kecil, maka para pengunjung mengundur waktu liburan mereka untuk berkunjung setelah tidak ramai.

Sehingga, para wisatawan belum ingin berkunjung kalau jalan menuju wisata sedang padat. Dengan begitu, mencari tempat wisata yang tidak terkena macet.

Maka dari itu, pengunjung di tahun 2024 ini semakin berkurang. Ditambah lagi, jalan menuju wisata kurang strategis.

jalan ke lokasi wisata macet, wisatawan tunda waktu liburan, ini keluhan pedagang                             bintuhan – akibat jalan ke lokasi macet, membuat banyak wisatawan menuju lokasi wisata menunda liburan. ini membuat pendapatan penjual di lokasi wisata kabupaten kaur berkurang dari tahun sebelumnya (2023).
kejadian ini terjadi di pantai cukuh raya kecamatan kaur selatan. selama ini, pendapatan pedagang dari lebaran kedua hingga ketiga sudah mencapai rp 10 juta.
sedangkan untuk tahun 2024 pendapatan dari lebaran kedua hingga keempat hanya di angka rp 9 juta. 
pedagang rosida hasanah (38) didampingi suami herlian (51) mengakui, pendapatannya dari tahun ke tahun semakin berkurang.
biasanya dua hari mereka berjualan sudah mencapai angka rp 10 juta. namun tahun ini sudah di hari ke-4 dan bahkan ke-5 baru akan mencapai di angka rp 10 juta. 
baca juga:tradisi merantau setelah lebaran, ini kota tujuan favorit warga muara sahung
baca juga:libur lebaran, pedagang di alun-alun kota bintuhan banting harga, ini sebabnya 
"pendapatan kami tahun ini berkurang drastis dari tahun lalu. biasanya pada hari ke-6 libur lebaran ini kami sudah mencapai angka rp 20 juta, untuk tahun ini diperkirakan di hari ke-6 ini hanya mencapai kurang lebih rp 15 juta," ungkapnya. 
dia mengakui, berkurangnya pendapatan ini dikarenakan, para pengunjung mengeluhkan kondisi macet saat liburan.
apalagi ditambah dengan jalan menuju pantai cukuh raya rusak dan kecil, maka para pengunjung mengundur waktu liburan mereka untuk berkunjung setelah tidak ramai. 
sehingga, para wisatawan belum ingin berkunjung kalau jalan menuju wisata sedang padat. dengan begitu, mencari tempat wisata yang tidak terkena macet.
maka dari itu, pengunjung di tahun 2024 ini semakin berkurang. ditambah lagi, jalan menuju wisata kurang strategis. 
baca juga:ternyata ini 5 program studi yang paling banyak dicari bumn, karier dan gaji menjanjikan
baca juga:pantai teluk beringin jadi favorit tahun 1990-an, kini terlupakan 
"memang dari hari ke hari para pengunjung selalu ada, namun tidak terlalu padat. karena pengunjung mengulur waktu untuk berkunjung karena mengeluhkan macet menuju wisata, ditambah lagi karena jalan menuju pantai cukuh raya ini rusak dan sempit," katanya. 
dengan harapan, jalan menuju wisata bisa secepatnya diperbaiki oleh pihak terkait. dengan begitu, para pengunjung tidak selalu mengeluhkan macet karena jalan yang sempit dan rusak.
meskipun, jauh dari jalan raya setidaknya jalan menuju wisata bagus. 
"kami harap, ke depannya para pengunjung semakin ramai. serta jalan menuju wisata ini bisa secepatnya bisa diperbaiki, sehingga para pengunjung tidak lagi mengeluhkan karena jalan yang rusak dan sempit," harapnya

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Selasa 16 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan