Dampak El Nino, Ada Bansos Turun, Begini Penjelasan Menkeu
Dampak El Nino warga dapat Bansos.-Sumber foto : garut.pikiran_rakyat.com-
KORANRADARKAUR.ID – Dampak terjadinya El Nino atau salah satu fenomena terkait Suhu Muka Laut (SML) yang terjadi di Samudera Pasifik, pemerintah pusat turunkan Bantuan Sosial (Bansos).
Bansos El Nino ini lantaran masyarakat di Indonesia dilanda permasalahan krisis pangan. Sehingga produksi mengalami penurunan yang cukup tajam.
Fenomena El Nino ini mampu memicu dampak terhadap cuaca di wilayah yang terdampak, termasuk Provinsi Bengkulu.
Dengan dikeluarkan Bansos ini untuk membantu masyarakat yang terdampak. Dengan harapan dapat meringankan perekonomian yang kini masih dalam kondisi sulit.
BACA JUGA:Jokowi Bagikan Paket Sembako di Bogor, Segini Paket Bansos Diberikan ke Warga
BACA JUGA:Pembukaan JSP Rampung, Jembatan Habis Lebaran
Harga kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) masih terbilang tinggi, termasuk harga beras.
Untuk mengatasi EL Nino pemerintah pusat mengeluarkan program perlindungan sosial (Perlinsos) hingga Bansos El Nino.
Seperti diketahui Perlinsos merupakan, belanja pemerintah pusat yang berdaya guna dalam memberikan pelayanan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, penyuluhan sosial, bantuan sosial, perlindungan sosial, serta melindungi masyarakat dari kemungkinan risiko sosial.
Dikutip dari laman detik.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, tujuan Perlinsos hingga Bansos El Nino guna membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan.
Program perlinsos telah tertuang dalam Undang-Undang APBN 2024 (UU 19/2023) Penjelasan Pasal 8 Ayat 2 Huruf a Angka 11.
Dalam aturan tersebut dijelaskan secara terang definisi dan tujuan adanya anggaran Perlinsos.
Dikatakan Sri Mulyani, pelaksanaan Perlinsos sejak 2019 hingga 2024 memiliki pola yang sama. Bahkan tidak berubah sekalipun saat menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Ia juga mengungkapkan bahwa anggaran Perlinsos telah disetujui DPR. Bahkan sebelum masuknya kontestasi pemilihan presiden (Pilpres).