Wisata Religi, Alam Hingga Kuliner Jadi Favorit Saat Libur Lebaran
Ilustrasi suasana wisata kuliner yang dikunjungi masyarakat saat Lebaran.-Sumber foto: radarsemarang.jawapos.com-
KORANRADARKAUR.ID - Pakar Strategi Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi memprediksi wisata religi, alam dan kuliner menjadi favorit wisatawan.
Sehingga perjalanan wisata jarak jauh melalui jalur darat atau road trip tourism menjadi tren kegiatan wisata yang paling banyak dilakukan masyarakat pada periode libur Lebaran 2024.
Perjalanan wisata jalur darat saat ini semakin dipermudah. Dengan dibukanya sejumlah ruas jalan tol baru yang menghubungkan wilayah-wilayah di Indonesia.
Selain itu, tren kegiatan wisata yang ramai dilakukan pada libur Lebaran 2024 adalah wisata kuliner yang didorong oleh keragaman kuliner di Indonesia.
BACA JUGA:Disambar Petir Sedang Bermain Hp, Bocah 12 Tahun Meninggal Dunia
BACA JUGA:Kapan Waktu yang Tepat Salat Lailatul Qadar? Berikut Niat dan Bacaannya
Tempat-tempat religius, destinasi alam dan kuliner diprediksi bakal kebanjiran pengunjung saat liburan Lebaran Idul Fitri.
Destinasi itu menjadi tempat yang cocok untuk merayakan momen lebaran bersama dengan keluarga.
"Tren ini bisa terjadi karena masyarakat cenderung ingin merayakan momen lebaran dengan mengunjungi tempat-tempat yang memberikan pengalaman spiritual, alam yang indah, dan juga mencicipi kuliner khas lebaran di berbagai daerah," ujar Pakar Strategi Pariwisata Nasional yang mengutip dari Travel.detik.com
Demikian pula dengan tren penginapan yang digemari wisatawan saat libur lebaran. Saat ini, wisatawan cenderung memilih penginapan yang menawarkan pengalaman unik dan berbeda.
BACA JUGA:Tahukah Anda 2 Orang Pertama Jepang Memeluk Islam? Ini Sejarah Singkatnya
BACA JUGA:Bingung Cari Modal Usaha, KUR BRI Solusinya, Pinjam Rp 200 Juta, Ini Tabel Angsurannya
Seperti penginapan dengan view bagus, desain interior estetik, dan dekat dengan objek wisata. Homestay juga semakin diminati karena memberikan pengalaman tinggal di rumah lokal.
Pria yang juga anggota Dewan Pakar TKN Bidang Parekraf itu menilai, masyarakat lebih memilih penginapan tersebut karena mereka ingin pengalaman liburan yang lebih personal dan berkesan, serta ingin menjelajahi destinasi wisata dengan lebih dekat.