Jelang Akhir Jabatan, Bupati Bengkulu Selatan Terima Penghargaan Terbaik Pertama se-Provinsi

Reporter: Rohidi |

Editor: Daspan Haryadi |

Selasa , 02 Apr 2024 - 20:38

TERIMA : Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM saat menrima penghargaan dari Gubernur Bengkulu Drh. H. Rohidin Mersyah, M.MA di Grage Hotel Bengkulu, Senin 1 April 2024. Sumber foto: ROHIDI/RKa --

"Ini Musrenbang dijabatan kami terakhir untuk Provinsi Bengkulu. Semoga ke depan Bengkulu Selatan lebih baik lagi. Terima kasih banyak atas kerja keras kawan-kawan OPD dan dukungan adiak sanak," pungkas Gusnan.

Terpisah, Kepala Bappeda-Litbang BS Fikri Aljauhari, S.STP, MM menambahkan, terkait penilaian perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi beberapa item.

Yang pertama yakni, kesesuaian antara program perencanaan pembangunan daerah antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah.

"Artinya Bengkulu Selatan mampu menselarasakan antara perencanaan pembangunan daerah dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten," jelas Fikri.

Selanjutnya, penilaian kedua adalah capaian atas perencanaan pembangunan tersebut. Capaian itu diukur melalui indikator yang sudah ditetapkan.

Sedangkan, penilaian ketiga adalah inovasi daerah. Inovasi daerah di Kabupaten BS tahun 2023 lalu adalah program sinergi penanganan kemiskinan terintegras (Senang Kasih).

Meskipun Kabupaten BS masuk tiga besar daerah miskin di Provinsi Bengkulu, namun melalui sinkronisasi program di seluruh OPD dapat menekan angka kemiskinan.

"Bahkan Bapedda-Litbang Kabupaten Bengkulu Selatan telah selesai melakukan verifikasi terhadap seluruh rumah tangga miskin di Bengkulu Selatan," tutur Fikri.

Sementara itu, beberapa item lainnya yang mendukung pembangunan di Kabupaten Bs seperti trend kemiskinan Kabupaten BS sejak tahun 2017 mengalami penurunan.

Berdasarkan data Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (P2EPD) Bapedda-Litbang BS tahun 2017 angka kemiskinan BS 21,06 persen.

Kemudian di tahun 2018 turun jadi 18,65 persen, tahun 2019 turun jadi 18,54 persen, tahun 2020 jadi 17,82 persen, tahun 2021 naik dikit 18,16 persen, tahun 2022 turun lagi 17,86 persen dan tahun 2023 turun lagi 17,51 persen.

Lalu jumlah penduduk miskin di Kabupaten BS tahun 2023 adalah sebesar 31,89 ribu jiwa dengan persentase penduduk miskin mencapai 17,51 persen. (roh)

jelang akhir jabatan, bupati bengkulu selatan terima penghargaan terbaik pertama se-provinsi                            bengkulu selatan (bs) - komitmen pemkab bs untuk membantun daerahnya selama kepemimpinan bupati bs gunsan mulyadi, se, mm patut diapresiasi.
terbukti, selama kepimpinan beliau, sederet prestasi gemilang berhasil diraih oleh pemkab bs. mulai dari prestasi tersebut tingkat nasional maupun tingkat daerah.
terbaru, kabupaten bs kembali meraih predikat terbaik pertama dalam kategori perencanaan dan pencapaian daerah tingkat kabupaten se-provinsi bengkulu.
penghargaan tersebut, diterima langsung bupati bs gusnan mulyadi, se, mm didampingi kepala bappeda-litbang bs fikri aljauhari, s.stp, mm saat kegiatan musrenbang rkpd provinsi bengkulu tahun 2025.
kegiatan yang dilaksanakan di grage hotel bengkulu tersebut dibuka secara resmi oleh gubernur bengkulu, drh. h. rohidin mersyah, m.ma, serta dihadiri forkopimda, para bupati, tokoh adat dan tokoh masyarakat se-provinsi.
bupati bengkulu selatan, gusnan mulyadi, menerima piagam penghargaan tersebut dari gubernur bengkulu rohidin mersyah pada acara musrenbang dalam rangka penyusunan rkpd provinsi bengkulu tahun 2025.
prestasi di tahun terakhir masa jabatannya sebagai bupati, beliau menegaskan bahwa hal ini adalah bukti komitmen dan konsen beliau dalam membangun kabupaten bs.
selain itu, dirinya tentu menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pemprov bengkulu yang telah memberikan penghargaan pada musrenbang tingkat provinsi.
sebab, melalui penghargaan tersebut pemkab bs menjadi kabupaten dengan perencanaan dan pencapaian daerah tingkat kabupaten terbaik se-provinsi bengkulu.
"yang pertama saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pak gubernur yang telah memberikan penghargaan terbaik ini," sampai gusnan.
lebih lanjut, gusnan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran opd, khususnya bappeda-litbang bs yang telah berjuang keras mengantarkan pemkab bs menjadi kabupaten terbaik di musrenbang rkpd 2024.
sebab, menurut gusnan, tanpa kerja keras dan sinergitas yang ada selama ini, rasanya sulit pencapaian tersebut dapat diraih dengan mudah  oleh pemkab bs.
gusnan juga mengatakan, dengan prestasi yang berhasil diraih harusnya dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan kinerja pemkab bs jauh lebih baik ke depannya.
bupati juga menambahkan, bahwa penghargaan yang berhasil diraih tersebut, bukan hanya ditujukan untuk pemerintah apalagi dirinya pribadi. namun, penghargaan itu ditujukan kepada seluruh masyarakat bs.
"ini musrenbang dijabatan kami terakhir untuk provinsi bengkulu. semoga ke depan bengkulu selatan lebih baik lagi. terima kasih banyak atas kerja keras kawan-kawan opd dan dukungan adiak sanak," pungkas gusnan.
terpisah, kepala bappeda-litbang bs fikri aljauhari, s.stp, mm menambahkan, terkait penilaian perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi beberapa item.
yang pertama yakni, kesesuaian antara program perencanaan pembangunan daerah antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah.
"artinya bengkulu selatan mampu menselarasakan antara perencanaan pembangunan daerah dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten," jelas fikri.
selanjutnya, penilaian kedua adalah capaian atas perencanaan pembangunan tersebut. capaian itu diukur melalui indikator yang sudah ditetapkan.
sedangkan, penilaian ketiga adalah inovasi daerah. inovasi daerah di kabupaten bs tahun 2023 lalu adalah program sinergi penanganan kemiskinan terintegras (senang kasih).
meskipun kabupaten bs masuk tiga besar daerah miskin di provinsi bengkulu, namun melalui sinkronisasi program di seluruh opd dapat menekan angka kemiskinan.
"bahkan bapedda-litbang kabupaten bengkulu selatan telah selesai melakukan verifikasi terhadap seluruh rumah tangga miskin di bengkulu selatan," tutur fikri.
sementara itu, beberapa item lainnya yang mendukung pembangunan di kabupaten bs seperti trend kemiskinan kabupaten bs sejak tahun 2017 mengalami penurunan.
berdasarkan data bidang perencanaan pembangunan daerah penelitian dan pengembangan (p2epd) bapedda-litbang bs tahun 2017 angka kemiskinan bs 21,06 persen.
kemudian di tahun 2018 turun jadi 18,65 persen, tahun 2019 turun jadi 18,54 persen, tahun 2020 jadi 17,82 persen, tahun 2021 naik dikit 18,16 persen, tahun 2022 turun lagi 17,86 persen dan tahun 2023 turun lagi 17,51 persen.
lalu jumlah penduduk miskin di kabupaten bs tahun 2023 adalah sebesar 31,89 ribu jiwa dengan persentase penduduk miskin mencapai 17,51 persen. (roh)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Rabu 3 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan