HATI-HATI! Pohon Raksasa Mati Hantui Pengendara, Sudah Banyak Korban, 1 Meninggal

Reporter: Rohidi Effendi |

Editor: Daspan Haryadi |

Rabu , 27 Mar 2024 - 19:41

Pohon kayu mati dengan ukuran yang besar tampak berdiri dan membahayakan pengendara melintas, Rabu 27 Maret 2024. Foto: ROHIDI/RKa--

Pohon yang sudah mati itu bisa di dipotong atau dipangkas agar tidak membahayakan pengendara yang melintas.

Mengingat, jika terus-menerus dibiarkan maka, dipastikan akan terus bertambah korban yang tertimpa ranting pohon tua tersebut.

"Kalau memang tidak ada kepedulian dari pihak manapun terserah. Saya hanya ingin menyuarahkan apa yang dikeluhkan. Memang sepeleh dan kecil, tetapi itu sangat penting," tegasnya.

Sayupi juga menegaskan, kekwatiran masyarakat terhadap pohon tua tersebut sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten BS.

"Sudah kami laporan, tinggal tindakan lagi dari OPD teknis yang belum ada. Kami harap semoga segera diberikan tindakan," pintanya.

Hal senada disampaikan Pero (34) pengendara warga Desa Serang Bulan Kecamatan Pino Raya.

Pero menyebutkan, meskipun sudah banyak korban, namun pemerintah seolah tidak perduli.

Padahal, jika pohon tua yang sudah mati tersebut semakin lama dibiarkan, maka sudah dipastikan ke depannya kian membahayakan dna mengancam keselamatan pengendara.

Apalagi, dalam hal ini, pohon tersebut sudah banyak memakan korban.

Bahkan, sudah ada korban jiwa akibat tertimpa dahan pohon yang sudah mati tersebut.

"Pemerintah seolah tak peduli. Padahal, korban sudah banyak. Nati biar tahu rasa, mereka pemerintah itulah yang jadi korban," ucapnya kesal.

hati-hati! pohon raksasa mati hantui pengendara, sudah banyak korban, 1 meninggal                            bengkulu selatan (bs) - karena kondisinya yang sudah mati dan rapuh, keberadaan pohon raksasa alias besar, mulai menghantui dan membahayakan pengendara yang melintas, rabu 27 maret 2024.
pohon raksasa tersebut berada di atas jalan desa suka bandung menuju desa serang bulan kecamatan pino raya kabupaten bs.
bahkan, akibat keberadaan pohon mati tersebut, sudah banyak masyarakat pengendara yang menjadi korban.
bahkan, sudah ada korban jiwa akibat tertimpa dahan pohon tersebut.
baca juga:jelang idul fitri, antisipasi gas melon langka, dprd bs ingatkan sub agen soal aturan
baca juga:heboh! pasangan selingkuh sedang berkurungan di kos, digerebek istri
sayupi (41) salah seorang pengendara sekaligus kades pagar gading kecamatan pino raya mengungkapkan, rabu 27 maret 2024 pagi ada lagi kendaran roda empat menjadi korban akibat tertimpah ranting pohon itu saat melintas.
akibatnya, karena ranting pohon yang menimpa tersebut cukup besar, membuat kaca mobil bagian depan pecah.
namun, syukurnya tidak sampai ada korban jiwa.
namun, sayupi mengaku, lebih kurang satu tahun yang lalu, ada salah seorang warga di desa pagar gading menjadi korban jiwa akibat tertimpah ranting yang cukup besar.
baca juga:pledoi, ph minta hakim ringankan hukuman 4 terdakwa bok kaur, simak alasannya
baca juga:batas somasi kian dekat, gubernur panggil pt cbs!
"saya cuman menyampaikan, masa sih tidak ada tanggapan dari pemerintah. tolonglah ketahui mana yang penting dan tidak. pohon itu sudah lama mati, jadi rantingnya tentu sudah rapuk," ungkapnya.
sayupi menegaskan, agar segera ditindak lanjuti hal tersebut.
pohon yang sudah mati itu bisa di dipotong atau dipangkas agar tidak membahayakan pengendara yang melintas.
mengingat, jika terus-menerus dibiarkan maka, dipastikan akan terus bertambah korban yang tertimpa ranting pohon tua tersebut.
baca juga:motor gxe 450 bermesin 450 cc siap ramaikan pasar otomotif, ini spesifikasinya
baca juga:terbaru! yamaha mx king 2024 versi thailand miliki desain firing anyar dan modern
"kalau memang tidak ada kepedulian dari pihak manapun terserah. saya hanya ingin menyuarahkan apa yang dikeluhkan. memang sepeleh dan kecil, tetapi itu sangat penting," tegasnya.
sayupi juga menegaskan, kekwatiran masyarakat terhadap pohon tua tersebut sudah dilaporkan ke badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kabupaten bs.
"sudah kami laporan, tinggal tindakan lagi dari opd teknis yang belum ada. kami harap semoga segera diberikan tindakan," pintanya.
hal senada disampaikan pero (34) pengendara warga desa serang bulan kecamatan pino raya.
baca juga:4 motor skutik besar nyaman jalan jauh, simak jenisnya
baca juga:4 tips supaya maksimal upgrade ram komputer, perhatikan langkah - langkahnya
pero menyebutkan, meskipun sudah banyak korban, namun pemerintah seolah tidak perduli.
padahal, jika pohon tua yang sudah mati tersebut semakin lama dibiarkan, maka sudah dipastikan ke depannya kian membahayakan dna mengancam keselamatan pengendara.
apalagi, dalam hal ini, pohon tersebut sudah banyak memakan korban.
bahkan, sudah ada korban jiwa akibat tertimpa dahan pohon yang sudah mati tersebut.
"pemerintah seolah tak peduli. padahal, korban sudah banyak. nati biar tahu rasa, mereka pemerintah itulah yang jadi korban," ucapnya kesal.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Kamis 28 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan