Islam Kental di DIY, Salah Satu Tokoh Penyebar Islam Yogyakarta Guru Adalah Jaka Tingkir
Kotagede adalah saksi sejarah penyebaran Islam di DIY Yogyakarta. Sumber gambar: enimekspress.disway.id--
Mereka juga menyerahkan tanah keraton mereka untuk menjadi milik negara.
Hingga kini, Yogyakarta masih dipimpin oleh Sultan Hamengkubuwono X sebagai gubernur dan Sri Paku Alam X sebagai wakil gubernur.
Islam telah menjadi bagian dari identitas dan kebudayaan Yogyakarta.
BACA JUGA:Desa Sukarami 1 Bagikan BLT Hingga Titik Nol Pembangunan Sumur Bor
BACA JUGA:Pelaku Curanmor Kian Pintar Kelabui Polisi, Hapus Identitas Kendaraan, Hingga Sulit Dilacak
Islam tidak hanya diterima secara formal, tetapi juga disesuaikan dengan adat istiadat dan nilai-nilai lokal.
Beberapa warisan budaya Islam yang masih terlihat di Yogyakarta antara lain warisan budaya Kraton yang menjunjung tinggi sikap halus dalam bertata krama, menghormati para leluhur dan tokoh agama, serta melestarikan seni dan tradisi Jawa.
Lalu, keberadaan pihak Kraton sebagai pendukung dan pelindung agama, misalnya dengan memberikan bantuan kepada masjid-masjid, pesantren-pesantren dan organisasi-organisasi Islam.
Selain itu juga ada warisan berdirinya organisasi-organisasi Islam lahir di Yogyakarta.
Mereka yang bergerak di berbagai bidang, seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Islam (Persis), Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan lain-lain.
Itulah ulasan singkat tentang sejarah masuknya Islam di Provinsi Yogyakarta beserta warisan budaya di dalamnya. Semoga artikel ini bermanfaat.