PDAM Tirta Manna Butuh Suntikan Dana Rp 80 Miliar, Langsung Dapat Dukungan Dewan, Ini Kegunaannya
PANTAU LANGSUNG : Direktur Utama PDAM Tirta Manna Iwan Kurwantoro, SH saat memantau langsung perbaiki jaringan air yang akan mengalir ke masyarakat, baru-baru ini. Foto ROHIDI/RKa --
Sedangkan, masih kata Iwan, untuk pembangunan intek nantinya akan dimulai tahun 2025 mendatang.
Yang mana, kebutuhan anggaran untuk pembangunan tersebut tidaklah sedikit, bahkan mencapai Rp 40 Miliar hingga Rp 80 Miliar.
Untuk saat ini jaringan PDAM Tirta Manna yang tersebar di 5 kecamatan lebih kurang 7.329 pelanggan.
"Itu untuk pelanggan yang aktif saat ini," pungkas Iwan.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Sempat Dikabarkan Tak Pulang, Pria 60 Tahun Ditemukan di Tempat Ini
Terpisah, Anggota DPRD BS Edwien Alfha, SH mengaku, PDAM Tirta Manna harus memastikan seluruh pasokan air bersih yang didistribusikan kepada masyarakat akan terus diperbarui.
Apalagi BUMD milik Kabupaten BS ini melayani kualitas air yang layak untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Ia mendorong PDAM Tirta Manna melakukan peremajaan alat guna memaksimalkan penyaluran air bersih kepada masyarakat BS.
Peremajaan ini dilakukan pada mesin utama instalasi pengelolaan air milik PDAM Tirta Manna.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! SK Guru PPPK di Bengkulu Selatan Diperpanjang, Segini Lamanya
Apabila langkah itu dilakukan, ia meyakini sebagai bentuk peningkatan pelayanan dari PDAM Tirta Manna yang menjadi satu-satunya penyalur air bersih di Kabupaten BS.
Dengan adanya pendistribusian tersebut masyarakat bisa merasa puas dengan pelayanan PDAM Tirta Manna.
Apalagi PDAM juga berupaya agar tahun ini ada investor yang menanamkan modal, sehingga pemasukan daerah bisa bertambah melalui air kemasan yang diolah oleh investor dan berkerjasama dengan PDAM Tirta Manna.
"Apapun itu bentuknya inovasi, tentu kami dukung. Asal muaranya untuk masyarakat dan daerah," demikian Edwien.