Berantas Nyamuk, Desa Sulauwangi Fogging, Simak Pernyataan Kades

Petugas Puskesmas Beriang Tinggi fogging di Desa Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning, Kamis 7 Maret 2024.Foto: BAHMAN/RKa--

TANJUNG KEMUNING – Guna memberantas nyamuk yang dapat menimbulkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Desa Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning difogging. 

Kegiatan untuk kesehatan ini dilaksanakan oleh pemerintah desa (Pemdes) dan petugas Puskesmas Beriang Tinggi, Kamis 7 Maret 2024.

Kades Sulauwangi Biman Asli mengatakan, fogging yang dilakukan untuk memberantas nyamuk. Sehingga nyamuk tidak dapat berkembang biak lagi. 

Musim penghujan ini dikhawatirkan banyak nyamuk yang dapat menimbulkan penyakit DBD. 

BACA JUGA:WADUH! 5 Jabatan Eselon II Kosong, Pemkab Bengkulu Selatan Pastikan Lelang 2025, Ini Alasannya

BACA JUGA:JANGAN TAKUT! PGRI Siap Bantu Guru di Bengkulu Selatan Tersandung Hukum, Gimana Caranya Ya?

“Lingkungan desa kami difogging oleh petugas kesehatan guna memberatas nyamuk,” katanya.

Diakui, tidak ada warga terjangkit DBD di desa. Cara ini guna mengantisifasi hal yang tidak diinginkan. Dengan meminta petugas kesehatan untuk fogging di lingkungan desa. 

“Fogging yang dilakukan guna memberantas nyamuk. Sehingga warga aman dari DBD dan jangan sampai ada yang menderita DBD,” terangnya.

Biasanya fogging dilakukan oleh petugas kesehatan setelah ada warga DBD. Namun di desa walau pun tidak ada DBD, meminta untuk fogging. 

BACA JUGA:Pembangunan Daerah Tegantung DAK, OPD Pemkab Bengkulu Selatan Diminta Rutin Lakukan DL, Simak Alasannya

BACA JUGA:Pendirian Mega Mall di Pasar Ampera Gagal Direalisasikan Tahun Ini, Alasannya Menarik

Termasuk biaya fogging dirinya yang beretanggung jawab, asal warga sehat dan tidak ada DBD.

“Lebih baik mencegah dari pada mengobati DBD. Fogging suatu upaya untuk mencegah DBD, agar nyamuk tidak dapat berkembang biak. Kami juga melakukan kebersihan lingkungan untuk kesehatan,” sampainya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan