DBD Mengganas, Kades Talang Marap Minta Dilakukan Fogging

Midarman--

KELAM TENGAH – Warga Desa Talang Marap Kecamatan Kelam Tengah sudah berapa orang diyakini terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Namun, hingga kini di desa ini belum mendapatkan perhatian, buktinya belum mendapat fogging atau pengasapan.

Lantaran alat fogging yang masih berfungsi di Kaur hanya satu unit. Dengan begitu, penggunaannya harus bergantian dengan desa dan Puskesmas yang lain. 

Kades Talang Marap Midarman mengatakan, dirinya meyakini sudah beberapa orang DBD. Namun belum mendapat fogging dari petugas kesehatan dalam hal ini petugas Puskesmas Kelam Tengah.

BACA JUGA:2 Desa Salur BLT-DD, 15 Desa Baru Pengajuan

BACA JUGA:Sambut Ramadan, Sukarami 2 Goro, Kata Kades Begini Tujuannya

“Kami mohon agar lingkungan desa defogging. Supaya nyamuk penyebab DBD tidak dapat berkembang biak lagi bahkan semuanya punah,” katanya.

Dikatakan, keluhan warga meminta fogging ini sudah lama. Namun kemungkinan peralatan kurang mencukupi terpaksa lama menunggu. Seharusnya bila ada permintaan dari warga untuk pengasapan, petugas kesehatan harus siap dan jangan menunggu terlalu lama. 

“Kami sudah lama menunggu tapi desa belum juga difogging. Kami minta dalam waktu dekat desa difogging,” harapnya.

Terpisah, Sekdes Lubis menuturkan, lingkungan desa kini minta untuk difogging guna mengusir atau membunuh nyamuk. Lantaran sudah beberapa orang warga terjangkit DBD. Bila dibiarkan dengan kondisi cuaca kurang bersahabat, akan kembali ada warga DBD.

“Kami kini lagi menunggu petugas kesehatan untuk melakukan fogging. Supaya DBD tidak lagi bertambah,” ungkapnya. 

Tambahnya, bila ada warga kembali terjangkit DBD membuat repot keluarga. Seperti diketahui, penyakit DBD sangatlah membahayakan. Bila tidak diobati serius, dikhawatirkan akan berdampak tidak baik bagi penderita penyakit yang disebabkan oleh nyamuk tersebut.

“Cepat difogging di lingkungan desa, warga sangat senang. Karena diyakini DBD tidak ada lagi,” sebutnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan