Antisipasi Gejolak Pasokan Beras Terkendala Akhir Tahun, Polisi Siap Tindak Penimbun
Demi untuk memastikan jika pasokan beras tetap aman dan harga tetap stabil, Polisi siap tindak penimbun beras yang ada di wilayah hukumnya.-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-
BENGKULU SELATAN (BS) - Menjelang pergantian tahun, Polres BS meningkatkan langkah pengawasan terhadap pergerakan harga dan ketersediaan beras di seluruh wilayah.
Kebijakan ini diambil untuk memastikan komoditas utama tersebut tetap mudah dijangkau masyarakat, serta menghindari potensi gejolak harga yang kerap terjadi pada periode-periode sensitif seperti akhir tahun dan menjelang hari besar.
Bahkan, demi untuk memastikan jika pasokan beras tetap aman dan harga tetap stabil, polisi siap tindak penimbun beras yang ada di wilayah hukumnya.
BACA JUGA:Harga Beras di Bengkulu Selatan Turun: Polres Pastikan Sudah Kembali Sesuai HET
BACA JUGA:Program GPM Polres Bengkulu Selatan, Setiap Minggu Puluhan Ton Beras Murah Dijual ke Warga
Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Sat Reskrim Polres BS menjadi garda terdepan dalam pengawasan ini. Secara rutin, petugas turun langsung ke lapangan menyambangi pasar tradisional, kios-kios beras, gudang penyimpanan, hingga distributor besar.
Kehadiran aparat bukan hanya bertujuan memotret kondisi riil harga, tetapi juga memberikan efek preventif terhadap kemungkinan praktik curang yang dapat merugikan konsumen.
Dalam pemantauan terbaru, kondisi pasar beras di BS disebut masih relatif terkendali. Stok beras di sebagian besar titik distribusi dilaporkan aman, sementara harga jual kepada konsumen berada pada kisaran normal.
BACA JUGA:Jamin Kualitas Produksi Beras Lokal, Pemkab Bengkulu Selatan Operasikan Mesin Pengemasan
BACA JUGA:Peduli Masyarakat, Polsek Pino Distribusikan 400 Karung Beras Murah di Pekan Masat, Langsung Ludes
Sejumlah pedagang bahkan menyebut pasokan dari pemasok berjalan tanpa hambatan, sehingga jalur distribusi dinilai kondusif.
Kapolres BS AKBP Awilzan, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim Iptu Muhamad Akhyar Anugerah, SH, MH disampaikan, Kanit Tipiter Ipda Meki Sumarno mengaku, kegiatan monitoring dilakukan secara terus-menerus untuk memastikan tidak ada lonjakan harga di luar kewajaran. Menurutnya, sejauh ini kondisi pasar masih menunjukkan tren positif.
“Kami rutin melakukan pengecekan agar situasi tetap stabil. Hasil pemantauan terakhir menunjukkan ketersediaan beras masih aman dan harga berada pada level wajar. Distribusi dari pemasok pun terpantau lancar,” ujar Ipda Meki.
Ia menegaskan, pengawasan tidak hanya difokuskan pada fluktuasi harga semata. Polisi juga memantau kemungkinan adanya pelanggaran seperti penimbunan beras atau permainan harga oleh pihak tertentu.