Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

DD Diperkirakan Turun, Desa Diminta Selektif Menyusun Usulan Pembangunan 2026

Camat Maje, Sarpazian, S.Sos mengigatkan Pemerintahan Desa di Kecamatan Maje untuk selektifmenyusun dan merealisasikan usulan pembangunan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Sumber foto: REGA/RKa--

MAJE – Dana Desa (DD) tahun 2026 diperkirakan mengalami penurunan. Ini disebabkan pemerintah pusat sedang memprioritaskan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan pengembangan Koperasi Merah Putih.

Menyikapi hal tersebut, 19 desa di Kecamatan Maje diminta lebih selektif dalam menyusun dan merealisasikan usulan pembangunan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes).

Bupati Kaur, Gusril Puasi, S.Sos, MAP, melalui Camat Maje, Sarpazian, S.Sos, menegaskan, usulan masyarakat yang sudah termasuk dalam program pemerintah, seperti bedah rumah atau pembangunan MCK, sebaiknya tidak dibiayai melalui Dana Desa. Sebagai gantinya, usulan tersebut dapat disampaikan melalui Musrenbangcam agar diteruskan ke dinas terkait untuk dianggarkan. Langkah ini dimaksudkan agar Dana Desa digunakan secara tepat sasaran dan tidak terfragmentasi

"Desa harus selektif dalam menindaklanjuti usulan warganya. Semua usulan masyarakat itu sifatnya penting semua, tapi jika membutuhkan biaya besar dan dapat ditangani pemerintah daerah, sebaiknya disampaikan melalui Musrenbangcam. Jangan langsung menggunakan Dana Desa, karena jika dianggarkan secara parsial, dikhawatirkan program bisa berhenti di tengah jalan dan menghambat usulan lainnya,” jelas Sarpazian.

Dengan kondisi ini, desa diminta cermat dalam menentukan prioritas pembangunan 2026 yang diajukan masyarakat melalui Musrenbangdes. Selain itu, Sarpazian menekankan pentingnya peran aktif desa untuk “jemput bola” terhadap program-program pemerintah yang sudah direncanakan. Pendekatan ini bertujuan agar usulan masyarakat dapat segera disinergikan dengan program pemerintah daerah sehingga pelaksanaannya lebih efektif, tepat sasaran, dan memberikan manfaat langsung bagi warga.

Langkah selektif ini diharapkan tidak hanya membantu desa mengelola Dana Desa secara lebih efisien, tetapi juga memastikan seluruh aspirasi masyarakat tetap diperhatikan meskipun anggaran terbatas. Dengan koordinasi yang baik antara desa dan pemerintah kecamatan, proses perencanaan pembangunan diharapkan berjalan lebih terstruktur dan terintegrasi.

Melalui strategi ini, desa-desa di Kecamatan Maje diharapkan mampu memprioritaskan program pembangunan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Dengan perencanaan yang selektif dan penggunaan Dana Desa yang maksimal, pembangunan desa dapat lebih tepat guna, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh warga. 

"Strategi ini sekaligus memperkuat tata kelola Dana Desa agar program yang diusulkan lebih terarah, terintegrasi, dan berdampak jangka panjang bagi masyarakat," tutup dia. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan