Ternyata Ini Nama Baghi Kelurahan Simpang Tiga, Simak Kisah Aslinya

PERJUANGAN: Tugu Balau yang berada di pertigaan jalan Kelurahan Tanjung Iman Kecamatan Kaur Utara menjadi saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.--

Pekan atau pasar tradisional dahulunya telah ada  sejak zaman Belanda. Letaknya di dekat tugu. Pusat perbelanjaan ini jadi tempat transaksi jual beli semua kebutuhan penduduk. 

Dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka pekan itu dipindahkan ke sebelah selatan Desa. Sekarang daerah pasar mingguan ini dikenal penduduk dengan nama daerah Pekan Baru. Sedang lokasi pasar sebelumnya dinamakan Pekan Lama.

BACA JUGA:Kecewa Dengan PPK Kinal, Ini Upaya Caleg Partai Golkar

Ketika Kaur masih menjadi bagian Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). Pemda BS menjadikan Desa Simpang Tiga menjadi Kelurahan. Ini lantaran menjadi pusat dari Kecamatan Kaur Utara.

Karena itulah pada tahun 1996 Desa Simpang Tiga berubah menjadi Kelurahan Simpang Tiga. Lurah pertamanya bernama Drs. Taufik Gumay dari Kota Pagaralam, Sumsel.

Setelah berdirinya Kelurahan, maka dibentuklah RT (Rukun Tetangga) sebanyak 3 RT. Setelah penduduknya semakin bertambah, maka dibagi lagi menjadi 7 RT.

Walaupun di Kelurahan ini banyak terdiri dari berbagai macam suku dan ras. Namun, penduduknya telah bersatu dalam kekeluargaan. Sehingga setiap masalah yang datang dapat diatasi secara cepat dan lancar.

Itulah sepenggal kisah tentang berdirinya Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Kaur Utara. Semoga kisah ini memberikan pengetahuan dan menambah wawasan pembaca. Wassalam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan