Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Ternyata Ini Penyebab Listrik Sering Mati di Kecamatan Maje dan Nasal

Kepala ULP PLN Bintuhan, Tiar Haris menjelaskan terkait jaringan listrik sering mati, Rabu 22 Oktober 2025. Sumber foto: REGA/RKa--

NASAL – Dalam beberapa hari terakhir, warga di Kabupaten Kaur, khususnya di wilayah Kecamatan Maje dan Nasal, mengeluhkan seringnya terjadi pemadaman listrik, terutama pada waktu sore menjelang magrib.

Gangguan tersebut menimbulkan keresahan karena cukup mengganggu aktivitas masyarakat, baik di rumah tangga maupun di tempat usaha.

Menanggapi hal ini, pihak PLN akhirnya memberikan penjelasan resmi mengenai penyebab utama seringnya terjadi pemadaman.

Kepala ULP PLN Bintuhan, Tiar Haris menjelaskan, penyebab utama gangguan jaringan listrik di wilayah tersebut bukan karena adanya masalah teknis pada pembangkit atau kesengajaan dari pihak PLN, melainkan karena faktor gangguan eksternal dari hewan liar dan tanaman milik warga yang tumbuh terlalu dekat dengan jaringan listrik. 

Menurutnya, faktor-faktor alami seperti ini kerap menjadi penyebab utama terjadinya korsleting dan putusnya aliran listrik secara tiba-tiba.

“Gangguan listrik ini bukan kami sengaja, dan waktunya pun tidak bisa diprediksi. Penyebab utamanya adalah hewan liar seperti tupai, tikus, hingga kera yang sering naik ke jaringan listrik. Selain itu, tanaman milik warga yang tumbuh terlalu tinggi juga sering menyentuh kabel listrik sehingga menyebabkan arus pendek,” jelas Tiar Haris saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 22 Oktober 2025.

Sebagai langkah pencegahan, PLN telah memasang jaring pengaman di sekitar kabel jaringan untuk mencegah hewan liar naik ke tiang atau kabel listrik. Sementara itu, untuk mengantisipasi gangguan akibat tanaman, pihak PLN juga rutin melakukan pemangkasan pohon dan pembersihan area jaringan di titik-titik rawan gangguan. Upaya ini dilakukan secara berkala agar pasokan listrik tetap stabil dan aman digunakan masyarakat.

Tiar juga menegaskan bahwa gangguan listrik ini tidak ada hubungannya dengan penggunaan daya oleh perusahaan tambak udang yang beroperasi di wilayah setempat. Ia menepis anggapan bahwa aktivitas industri tersebut menjadi penyebab padamnya listrik di kawasan Maje dan Nasal.

“Tidak benar kalau gangguan ini disebabkan oleh beban listrik dari perusahaan tambak udang. Justru dalam kondisi tertentu, kami sering bekerja sama dan meminjam arus listrik dari pihak tambak udang untuk kebutuhan masyarakat umum,” terang Tiar.

Dia pun menyampaikan, permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Kaur atas ketidaknyamanan yang terjadi. Pihak PLN berjanji akan terus melakukan perbaikan dan pemeliharaan agar keandalan pasokan listrik semakin baik ke depannya.

“Insya Allah mulai ke depan, jaringan listrik akan normal. Kami juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan memastikan gangguan semacam ini dapat diminimalisir,” tutupnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan