Koramil 408-04 Kaur Selatan Siapkan 4 Hektare Lahan untuk Program Ketahanan Pangan

BINTUHAN – Dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia yang berfokus pada upaya swambada pangan murah dan berkualitas, Koramil 408-04 Kaur Selatan (KS) kini tengah menyiapkan lahan seluas 4 hektare untuk dijadikan kawasan ketahanan pangan terpadu.

Lahan tersebut rencananya akan ditanami padi, jagung, dan kedelai sebagai bentuk kontribusi TNI dalam mendukung ketersediaan bahan pangan di daerah.

Dandim 0408 Kaur/Bengkulu Selatan Letkol Inf. Angga Anugrah, SH, MIP melalui Danramil 408-04 KS Mayor Inf. Henry Marpaung menjelaskan,  saat ini pihaknya tengah mempersiapkan pemasangan pagar keliling di area lahan tersebut sebelum proses pengolahan dimulai.

BACA JUGA:Wujud Nyata Jaga Ketahanan Pangan, Begini Tindak Kapolsek Kota Manna Saat Panen Raya Jagung

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Bupati Bengkulu Selatan Pastikan Akan Elevasi Tebat Gelumpai

Setelah pagar selesai dipasang, lahan akan langsung digarap untuk ditanami tiga jenis komoditas utama yakni padi, jagung, dan kedelai.

Menurut Mayor Henry, program ini merupakan bagian dari langkah konkret TNI dalam membantu pemerintah daerah mewujudkan kemandirian pangan.

Dia menegaskan, ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab petani atau pemerintah daerah semata, melainkan juga menjadi bagian dari tugas TNI dalam menjaga kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.

BACA JUGA:Ditjen Pemasyarakatan Tanam 2.000 Bibit Kelapa di Kaur, Bukan Hanya untuk Ketahanan Pangan

BACA JUGA:195 Desa dan Kelurahan Kaur Siap Ikut Lomba Ketahanan Pangan

“Iya, program ini kami jalankan untuk mendukung Asta Cita Presiden RI tentang swambada pangan murah dan gratis. Kami ingin masyarakat bisa menikmati hasil pertanian yang sehat, berkualitas, dan mudah dijangkau,” terang Mayor Henry di Bintuhan, Rabu 22 Oktober 2025.

Dia juga menjelaskan, hasil dari program ketahanan pangan ini nantinya akan dikaji lebih lanjut terkait mekanisme penyaluran dan pemanfaatannya.

Ada dua skema yang sedang dipertimbangkan, yakni hasil panen akan disalurkan ke program Dapur Makanan Gizi Gratis, atau dijual langsung kepada masyarakat berpenghasilan rendah dengan harga terjangkau.

Selain memanfaatkan lahan produktif, Koramil juga berencana melibatkan masyarakat sekitar agar ikut berpartisipasi dalam pengelolaan dan pemeliharaan lahan.