Heboh! Saksi Capres Dikeroyok Oknum Petugas Pemilu, Begini Aksinya

RADAR KAUR BACAKORAN.CO – Heboh warga Desa Tanah Priuk Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumsel.

Dihebohkan, dua saksi pasangan calon (Paslon) calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) 03 Ganjar-Mahfud, dikeroyok Oknum petugas pemilihan umum (Pemilu) 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) 3 pada 14 Februai 2024.

BACA JUGA:Usir Flek Hitam Pada Wajah, Cukup Masker Alami! Asal Tau Takaran dan Cara Membuatnya

Pasalnya, mengutip dari sumeks.disway.id, kejadian tersebut hanya gara-gara masalah sepele. Yakni oknum petugas inisial RM menegur dua orang tersebut bernama Barlian dan Ipan yang keluar TPS tanpa mengenakan tinta tanda usai melakukan pencoblosan. 

Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi melalui Kasat Reskrin AKP Herman Junaidi, saat dihubungi belum berhasil dikofirmasi terkait ada atau tidaknya laporan korban ke pihak kepolisian. 

BACA JUGA:Viral! Terjadinya Kecurangn di TPS, Begini Modusnya

Sejumlah ketegangan juga sempat terjadi sejumlah TPS di Mura. Seperti di TPS Muara Tiku dan TPS Di Desa Karang Anyar. 

Namun bisa diatasi dengan mudah dan tidak menimbulkan insiden lanjutan. Seperti yang diungkap Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi melalui kasat Intelkam AKP Herman Junaidi.

Lebih lanjut Kapolres Murata Andi Supriadi mengatakan, awalnya sebelum kejadian, Oknum tersebut menegur seorang pemilih di TPS 3 Desa Tanah Periuk bernama Berlian dan Ipan, selaku kepala dusun (Kadus) Dusun 3, Desa Tanah Periuk.

Saat itu, Barlian dan Ipan usai mencoblos keluar lewat pintu masuk, sehingga tangannya tidak diberi tinta lalu ditegur oleh korban 

BACA JUGA:Temukan Pemilih Mencoblos Lebih dari Sekali di Ribuan TPS

Usai ditegur, Berlian berkata mau apa kau, ucapnya. Kemudian RM keluar TPS didatangi warga bernama Epan dan terjadi cekcok mulut.  

Selanjutnya Epr pergi dan tak lama kemudian datang Oknum anggota dewan inisial NS kakak dari Epan. Saat itulah sekelompok orang datang langsung mencekik Berlian. 

Melihat korban Berlian dicekik, Ipan adiknya datang dan berniat merekam aksinya. Namun saat itu, Ipan malah dikeroyok dan diduga dipukul oleh oknum tersebut.