Pemilu Usai, Jangan Terkotak-Kotak Lagi
PEMILU: Suasana berlangsungnya Pemilu Serentak 2024 di Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung, Rabu 14 Februari 2024.-IST/RKa Hery Kurniawan-
MUARA SAHUNG- Pemilu Serentak tahun 2024 sudah rampung dilakukan. Kini, tinggal menunggu hasil rekap suara juga pleno oleh pihak terkait.
Dalam kondisi ini, Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP H Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si melalui Kapolsek Muara Sahung Iptu Johannis Perangin Angin, SH mengatakan, agar masyarakat di wilayah hukum (Wikum) tidak ak lagi melakukan pengelompokan berdasarkan peserta pemilu yang didukung.
BACA JUGA:Berikut Perolehan Suara 3 Capres di Bengkulu Selatan, Prabowo - Gibran Menang Telak
Baik itu pasangan calon (Paslon) presiden dan wakil presiden. Calon legislatif tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan tingkat pusat. Ataupun calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
BACA JUGA:Berkas Pencarian DD 6 Desa Diverifikasi Camat, Apa Hasilnya?
"Jangan lagi ada, pendukung si A, ini pendukung si B. Berbeda pilihan berdasarkan perbedaan pendapat itu hal yang wajar. Namun jangan sampai hal ini berlangsung lama. Apalagi menimbulkan kondisi yang menggangu Kamtibmas. Ingatlah, siapapun peserta pemilu yang terpilih. Kesemuanya memiliki tujuan untuk membangun daerah," ungkap Johannis, Kamis 15 Februari 2024.
BACA JUGA:Puluhan Karyawan PT DSJ Golput, Ini Alasan Ketua PPS
Terpisah, Camat Muara Sahung Ahmad Gusran, S Sos mengatakan, tak bisa dihindari, berlangsungnya Pemilu Serentak tahun 2024 yang baru saja dilangsungkan.
Menimbulkan ketegangan sosial ditengah masyarakat. Inipun terjadi di dalam ruang lingkup wilayah Kecamatan Muara Sahung. Meski begitu, diharapkan tidak sampai menimbulkan hal yang menggangu kerukunan.
BACA JUGA:MASIH MISTERI! Motif Pembacokan IRT Hingga Usus Terburai Sulit Terungkap, Kenapa Ya?
"Tetap kendalikan diri, termasuk untuk para simpatisan. Baik untuk pihak yang berhasil ataupun yang belum. Berusaha lah untuk bersikap satria," harap Ahmad Gusran.