Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Ada Program MGB Gunakan “Asoi” Karena Adanya Kelalaian, Ini Keterangan Wabup

Adanya Program MBG menggunakan kantong keresek, Wabup Kaur Abdul Hamid, S.Pd.I melakukan kunjungan dan memanggil pengurus dapur MBG dan kader Posyandu, Selasa 2 September 2025. Sumber foto : UJANG/Rka--

BINTUHAN – Adanya kejadian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil, ibu menyusui dan Balita (B3) di Kabupaten Kaur yang menggunakan wadah “asoi” atau keresek.

Menyita banyak  perhatikan dari berbagai pihak, bahkan Wakil Bupati (Wabup) Kaur Abdul Hamid, S.Pd.I, menyesalkan kejadian tersebut.

Menyikapi prihal itu, Wabup Kaur langsung turun ke lapangan. Dia memanggi semua pihak yang bersentuhan dengan kejadian yang membuat malu ini. Dari hasil temuan di lapangan tersebut, kejadian ini karena adanya kelalaian dari semua pihak.

Wabup berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama, sehingga hal serupa tidak terulang lagi.

“Benar adanya kejadian MBG Program B3 yang wadahnya menggunakan kantong keresek. Hal itu karena adanya kelalaian pendistribusian dari petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) ke penerima manfaat. Karena dari dapur MBG menggunakan wadah atau ompreng. Dalam persoalan ini Pemda Kaur tidak menyalahkan siapa-siapa. Tetapi ini pembelajaran bagi semua dan jangan sampai terjadi kembali,” kata Wabup Kaur Abdul Hamid, S.Pd.I, Selasa 2 Agustus 2025.

Dikatakan Wabup, pendistribusian dari dapur MBG yaitu Yayasan Prabu Center 08 yang ada di Desa Padang Petron Kecamatan Kaur Selatan.

BACA JUGA:Pemberian MBG Pakai Kantong Plastik Bukan Instruksi Prabu Center 08, Ini Penjelasannya!

Dari dapur MBG pendistribusian menggunakan wadah atau ompreng dan didistribusikan di satu titik di Desa Pasar Saoh.

Untuk pendistribusian ke Posyandu yang ada di Kecamatan Kaur Selatan dilakukan oleh PLKB, oleh tim atau petugas pembagian MBG dipindah ke keresek dan langsung dibagikan ke penerima manfaat. 

Lanjutnya, program ini di kelola oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu yang dikelola langsung koordinator lapangan BKKBN Kabupaten Kaur dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Kecamatan Kaur Selatan. Program ini juga sudah berjalan selama 3 bulan.

Terakhir yang mana sasaran ibu menyusui, ibu hamil dan Balita. Sistem penyaluran ke mitra BKKBN atau kader Posyandu yang ada di desa.

Di Kecamatan Kaur Selatan sendiri ada dua dapur SPPG yaitu, Yayasan Sriwijaya dengan MBG sekolah 3.393 penerima dan MBG B3 188 penerima manfaat.

Sementara Yayasan Prabu Center 08 dengan MBG sekolah 3.391 dan MBG B3 350 penerima manfaat.

“Tentu adanya kejadian ini sangat disayangkan. Tetapi ini sudah terjadi dan semua unsur terkait harus berbenah. Sehingga tidak ada lagi hal-hal yang tidak diinginkan dalam menyukseskan program Presiden RI ini,” tutupnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan