Proyek Bandara Baru Seluas 200 Hektare Bakal Jadi Sorotan, Ini Sebabnya

Proyek bandara baru di Sumbar. Sumber foto: bisnis.com--

RADAR KAUR BACAKORAN.CO – Proyek bandara dengan luas lahan mencapai 200 hektare (Ha) di l ibu kota baru Sumatera Barat (Sumbar) bakal menjadi sorotan. Namun sayangnya, proyek tersebut terabaikan seiring waktu.

Meskipun diwacanakan sejak tahun 2012 dan mendapatkan restu Gubernur Sumbar saat itu, Irwan Prayitno, proyek ini tidak pernah melampaui tahap wacana.

Sejak 2012, ide pembangunan bandara tersebut menjadi pembahasan serius. Bahkan, pada 2013, pejabat terkait mengunjungi Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. Untuk menandai keseriusan proyek ini.

BACA JUGA:KEREN! Pesilat SMPN 33 Kaur Raih Juara I Tingkat Nasional

Gubernur Irwan Prayitno, seperti dikutip dari harianhaluan.com, telah menyetujui lokasi pembangunan yang dipilih karena luas lahan yang besar dan kontur alam yang terbuka, tanpa penghalang berupa bukit.

Dia mengatakan bukan hanya memberikan restu secara verbal, tetapi juga meninjau langsung lokasi yang diusulkan untuk pembangunan bandara.

Tim konsultan bandara juga turut serta dalam meninjau lokasi ini. Namun, meskipun mendapat dukungan awal dan lokasi yang sesuai dengan kriteria, proyek ini menghadapi tantangan besar yang menyebabkannya terbengkalai.

BACA JUGA:Kepala BNN : Ada 6 Warga Kaur yang Diamankan

Meskipun awalnya tampak menggembirakan, proyek bandara Sumbar ini akhirnya terhenti karena adanya penolakan, termasuk dari beberapa fraksi anggota dewan provinsi. Lokasi yang sempat dipilih, yaitu Payakumbuh, menjadi pusat kontroversi.

Usulan tersebut sejatinya merupakan bagian dari wacana lebih besar untuk menjadikan Payakumbuh sebagai ibu kota baru menggantikan Padang.

Wacana pemindahan ibu kota provinsi tersebut muncul dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi, Muzli M. Nur, pada tahun 2022.

Alasannya mencakup kekhawatiran terhadap potensi bencana alam di Padang, yang dianggap rawan gempa bumi.

Payakumbuh diusulkan sebagai alternatif yang dianggap minim potensi bencana alam dan mampu mendorong pemerataan penduduk di Sumatera Barat.BACA JUGA:4 Bisnis Online di Desa Bikin Cepat Kaya

Meskipun ide pemindahan ibu kota dan pembangunan bandara memiliki niat baik, keduanya hanya tinggal sebagai wacana.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan