Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Imbas Penjualan Online, Pasar Ampera BS Sepi Pembeli, Pedagang Terpaksa Banyak Gulung Tikar

Pedagang Pasar Ampera di Kelurahan Ketapang Besar Kecamatan Pasar Manna Kabupaten BS kena imbas penjualan online-Sumber foto : ROHIDI/RKa-

BENGKULU SELATAN (BS) - Imbas penjualan online dan sistem belanja bayar di tempat atau lebih di kenal Cash on Delivery (COD) kian merajalela.

Saat ini Pasar Ampera di Kelurahan Ketapang Besar Kecamatan Pasar Manna Kabupaten BS sepi pembeli. Akibatnya, pedagang terancam banyak gulung tikar lantaran omset yang semakin melorot.

Padahal, selama ini seperti diketahui Pasar Ampera merupakan satu-satunya pasar harian yang menjadi pusat perdagangan di Bumi Sekundang Setungguan.

BACA JUGA:Rencana Pembangunan Mega Mall di Pasar Ampera Baru Sebatas Angan, Tahun Ini Dipastikan Gagal

BACA JUGA:Wacana Sulap Pasar Ampera Jadi Mall di Bengkulu Selatan Sulit Terealisasi, Ini Penjelasan PUPR

Namun, saat ini kondisi pasar tersebut semakin memprihatinkan. Sebab, akhir-akhir ini jumlah pengunjung mengalami penurunan secara drastis.

Dampak buruknya, omset para pedagang ikut mengalami penurunan secara signifikan. Bahkan, banyak para pedagang yang selama ini berjualan di Pasar Ampera memilih untuk menutup tokonya.

Terutama, para pemilik toko pakaian yang memang sudah sangat jarang di kunjungi oleh masyarakat calon pembeli.

BACA JUGA:Tata Pemukiman Kumuh, Pemkab BS Usulkan Pasar Ampera Target Program DAK TPPKT, Dana Rp 9 M

BACA JUGA:Pendirian Mega Mall di Pasar Ampera Gagal Direalisasikan Tahun Ini, Alasannya Menarik

Tudi (40) salah satu mantan pemilik toko pakaian di Pasar Ampera mengaku, ia terpaksa menutup toko pakaiannya di pasar tersebut.

Mengingat, aktivitas masyarakat yang berbelanja di Pasar Ampera sudah sangat menurun. Bahkan, dalam seminggu kadang tidak ada sama sekali jualannya yang laku.

Padahal, selain harus membayar sewa roko yang menjadi tempat ia berjualan. Setiap bulan, ia juga harus membayar tagihan listrik.

Sementara itu, hasil jualan untuk mengembalikan modal saja tidak cukup, apalagi jika sampai mengharapkan untung tentu sangat tidak memungkinkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan