Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Gresik Petrokimia Diperkuat Megawati Hangestri Namun Dikritik Netizen, Dianggap Tak Maksimal

Gresik Petrokimia Diperkuat Megawati Hangestri dihujat netizen karena dianggap kurang maksimal berbeda saat bertanding di Korea Selatan.-Sumber foto : koranradarkaur.id-

koranradarkaur.id – Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPPI) yang diperkuat oleh Megawati Hangestri baru-baru ini menjadi sorotan netizen lantaran Mega tak maksimal saat bertanding dilapangan.

Diketahui, Megawati Hangestri memang baru memperkuat Gresik Petrokimia di putaran kedua final four tepatnya di seri Solo.

Sebelumnya, Mega absen di Semarang dan Kediri karena menjalani pemulihan cedera usai memperkuat tim Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan.

Sebelum memulai bertanding bersama Gresik Petrokimia Megawati Hangestri bahkan sempat diragukan tampil hingga akhirnya mendapat lampu hijau dari tim medis untuk bermain di pekan terakhir seri Solo.

Namun, dalam laga-laga final four Proliga 2025 Megawati Hangestri tidak bermain penuh hanya tampil di beberapa momen untuk menggantikan pemain lainnya.

BACA JUGA:Tegasnya Megawati Hangestri Sampaikan Kritikan Kepada Pengurus Voli Indonesia

BACA JUGA:Megawati Hangestri Sudah Diincar Klub Eropa, Padahal Baru Bertanding dengan Petrokimia Gresik

Meski minim menit bermain, Megawati tetap mampu mencatatkan 17 poin dari dua laga dan menembus daftar 20 besar top skor Proliga.

Saat laga kontra Jakarta Pertamina Enduro, Megawati mencetak 16 poin saat timnya kalah 2-3. 

Selanjutnya diktuip tribunnews.com, dalam pertandingan melawan Jakarta Electric PLN, Megawati hanya berhasil mencetak satu poin.

Pada laga ini, dia sebenarnya tidak bermain penuh waktu dan hanya tampil sesekali.

Meski mengumpulkan 17 poin dari dua pertandingan tersebut sudah dianggap prestasi cukup baik, mengingat waktu bermainnya yang terbatas dan pemulihannya yang belum sepenuhnya selesai.

Namun, beberapa netizen tetap memberikan kritik yang membuat Megawati merasa perlu untuk memberikan pembelaan yang tegas.

Pembelaan tersebut mencerminkan kemarahan dan unek-unek panjangnya terhadap komentar yang dianggap tidak adil.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan