Bantu Pemerintah Atasi Sampah, Desa Trijaya Bakal Lakukan Pengelolaan Sampah
Kades Trijaya Yosef Arista bakal bentuk pengelolaan sampah, Senin 5 Mei 2025-Sumber Foto: koranradarkaur.id-
NASAL – Dalam upaya membantu pemerintah mengatasi limbah rumah tangga. Pemerintah Desa Trijaya Kecamatan Nasal, berencana memberdayakan masyarakat setempat dalam pengelolaan sampah, Senin 5 Mei 2025.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan desa yang lebih bersih dan sehat, serta meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Kades Trijaya, Yosef Arista mengungkapkan, aktivitas pembuangan limbah rumah tangga secara liar kini semakin marak di masyarakat.
Melalui program pengelolaan sampah yang melibatkan masyarakat ini, nantinya akan dilakukan proses pemilahan, pengumpulan, hingga pengelolaan sampah organik dan non-organik.
BACA JUGA:Pendataan Titik-Titik Lokasi Pembuangan Sampah Liar Segera Dimulai, Berikut Penjelasannya DLH
BACA JUGA:LUAR BIASA! Tanpa Kurangi Anggaran DD, Pemdes Jeranglah Rendah Mampu Dirikan Pabrik Pengelola Sampah
"Kami ingin mengajak masyarakat untuk tidak hanya membuang sampah. Tetapi juga memahami cara memilah dan mengelolanya dengan benar. Dengan begitu, sampah rumah tangga yang selama ini menumpuk bisa dikurangi, bahkan dapat menghasilkan manfaat ekonomi," ujar Yosef pada Senin 5 Mei 2025.
Yosef menjelaskan, sebagai langkah awal, pihak desa akan mengadakan pelatihan tentang pengelolaan sampah terpadu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan instansi terkait.
Melalui pelatihan ini, warga akan diajarkan cara mengolah sampah organik menjadi kompos, serta memanfaatkan sampah anorganik seperti plastik dan kaleng menjadi barang yang bernilai ekonomis.
Selain itu, Yosef juga berencana untuk membentuk kelompok pengelola sampah desa yang nantinya bertugas mengelola bank sampah serta memberikan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat.
"Kami juga akan membentuk kelompok pengelola sampah desa, sehingga program ini bisa berjalan secara berkelanjutan dan menjadi sumber ekonomi baru bagi warga," tambahnya.
Program ini, lanjut Yosef juga bertujuan untuk mendukung program pemerintah daerah. Dalam menciptakan desa yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan.
Dia optimis jika seluruh elemen masyarakat berperan aktif, permasalahan sampah di Desa Trijaya bisa diselesaikan secara bertahap.
"Kuncinya adalah gotong royong dan kesadaran bersama. Kami yakin, dengan kolaborasi, desa kami bisa menjadi contoh bagi desa lain dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Memang kalau secara aktivitas pembangunan sampah secara liar di kami belum semasif di kota Bintuhan. Namun ini tetap harus menjadi perhatian, demi terwujudnya desa yang bersih dan bebas dari sampah," pungkasnya.*