Bikin Ngakak! Abu Nawas Lebih Rela Dipenjara daripada dengar Syair Putra Raja!
Ilustrasi Abu Nawas tertawa mendengar syair lucu dari putra Raja-sumber foto: Koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID – Abu Nawas lebih rela dipenjara daripada dengar syair putra raja. Seburuk itukah syairnya? Simak kisah serunya di sini yuk!
Abu Nawas adalah salah satu tokoh legendaris yang terkenal dalam sastra Arab dan budaya Islam.
Ia dikenal sebagai seorang penyair dan cendekiawan yang memiliki kecerdasan luar biasa dan keahlian dalam memadukan kata-kata dengan humor serta kritikan tajam.
Kecerdasan Abu Nawas tidak hanya terletak pada kemampuan sastra, tetapi juga pada cara berpikirnya yang brilian dan kemampuannya dalam menyelesaikan permasalahan dengan cara yang tidak terduga.
Ia dikenal sebagai sosok yang cerdik dan penuh akal, mampu memecahkan masalah yang kompleks dengan cara yang tidak terduga. Abu Nawas sering kali terlibat dalam situasi yang sulit, tetapi ia mampu menemukan jalan keluar yang cerdas.
Cerita-cerita tentang Abu Nawas sering kali menggambarkan kebijaksanaan dan kecerdikannya dalam berinteraksi dengan orang lain. Ia tidak segan-segan menggunakan humor untuk meredakan ketegangan dan menciptakan suasana yang lebih baik.
BACA JUGA:Hanya dengan Sebatang Tongkat, Abu Nawas Bisa Kalahkan Pencuri Lihai! Intip Ceritanya
Salah satu kisah lucu dari Abu Nawas adalah saat dirinya lebih rela dipenjara daripada harus mendengar syair putra Raja.
Dikutip dari muslim.okezone.com, cerita ini dimulai dengan Raja Harun Al Rasyid yang memiliki dua putra yitu Al Amin dan Al Ma'mun.
Al Amin dikenal sebagai sosok yang bodoh dan malas, sedangkan Al Ma'mun adalah anak yang rajin dan pintar, terutama dalam bidang sastra.
Ketertarikan Raja kepada Al Ma'mun membuat Permaisuri Zubaidah merasa cemburu, karena ia melihat Raja bersikap pilih kasih terhadap anak-anaknya.
Suatu ketika, Permaisuri bertanya kepada Raja, "Mengapa kamu tidak menyayangi Al Amin?" Raja menjawab bahwa Al Amin tidak memiliki kemampuan dalam sastra.
Permaisuri kemudian membela Al Amin dan mengklaim bahwa dia sebenarnya lebih cerdas dan hanya malas. Raja pun meminta bukti dari pernyataan tersebut.