Genjot Industri Sawit, Simak Program Tiga Capres-Cawapres

SAWIT : Buah kelapa sawit milik petani di Kabupaten Kaur.--

RADAR KAUR- Dalam mengenjot industri dan perkebunan kelapa sawit di Indonesia, Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden yang akan bertarung dalam Pemilu 2024 memilki program yang berpihak ke masyarakat atau petani kelapa sawit.

Yang mana Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki program akan membentuk Badan Nasional Sawit (BSN) jika mereka terpilih nanti. 

Dikutip dari artikel detik.com dengan judul “Simak! Program Capres-Cawapres Genjot Industri Sawit”.  Menurut Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Panji Irawan, BSN nantinya akan menghubungkan ke petani sawit dan 37 kementerian atau lembaga. 

Yang mana BSN akan membuat birokrasi, dengan begitu akan lebih mudah. Karena segala persoalan yang berhubungan dengan sektor sawit ditangani badan tersebut.

Selain BSN juga akan meneruskan program sertifikasi lahan sawit petani, dan petani turut terlibat dalam proses hilirnya yaitu di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan proses pengolahan minyak (refinery). Selain itu pengusaha dan petani sawit akan terlibat dalam membuat kebijakan. 

BACA JUGA:6 Manfaat Konsumsi Ikan Laut, Salah Satunya Meningkatkan Kesehatan Otak

BACA JUGA:Berikut Karaterstik Uang Logam Rp 500 Gambar Melati yang Diburu Kolektor

Regulasi yang berpihak kepada petani sawit dan setiap proses pembuatan suatu rencana ketentuan terkait dengan sawit, sehingga pengusaha dan petani sawit akan merasakan kesejahteraan.

Sedangkan Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mempunyai program reformasi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Karena menurun Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Danang Girindrawardana aturan industri sawit yang tumpang tindih hal itu dikeluhkan pengusaha sawit. 

Mereformasi BPDPKS sangat penting, karena saat ini BPDPKS yang ada hanya juru bayar. Reformasi kebijakan pengelola sawit nasional yang ditargetkan untuk mengatasi kelemahan berbagai sektor baik itu di tingkat pasar global maupun produktivitas. Selain itu juga akan menyederhanakan kementerian atau lembaga yang mengatur industri perkebunan kelapa sawit.

Saat ini perkebunan kelapa sawit menjadi primadona seluruh petani di Indonesia. Hal ini terlihat di seluruh wilayah Indonesia perkebunan kelapa sawit menjadi pilihan utama petani. Banyaknya petani memilih berkebun kepala sawit berbagai faktor mulai dari perawatan yang tidak sulit serta penghasilan yang pasti. 

Dengan berkembangnya perkebunan kelapa sawit petani sawit di hadapkan dengan berbagai persoalan mulai dari aturan Uni Eropa (EU) tentang ekspor kelapa sawit yang mengakibatkan tidak stabilnya harga Tandan Buah Segar Sawit (TBS). Tantangan yang ada seharusnya cepat diselesaikan sehingga petani kelapa sawit tidak merugi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan