Pemerintah Luncurkan Biodesel 40, Harga Sawit Akan Naik?
SAWIT : Buah sawit petani sawit Kabupaten Kaur.--
RADAR KAUR - Untuk menggenjot harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO, saat ini pemerintahan Indonesia meluncurkan program biodesel 40 (B40). Walaupun begitu saat ini belum berhasil meningkatkan harga CPO sedangkan harga CPO tertahan di level Rp 11.785 per kilogram.
Walaupun begitu saat ini belum meningkatkan harga Tandan Buah Sawit (TBS) petani. Yang mana harga TBS di angka 2.200 per Kilogram.
Dikutip dari harianbengkuluekspres. bacakoran.co dengan judul "B40 Belum Naikan Harga CPO, Tertahan Dilevel Ini".
Pengamat Ekonomi Bengkulu, Prof. Dr. Ahmad Badawi Saluy SE mengatakan, kebijakan pemerintah Indonesia belum terbukti efektif dalam meningkatkan harga CPO, yang saat ini masih bertahan di harga Rp 11 ribu per kilogram. Dampak negatifnya juga terlihat pada harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang masih stagnan dikisaran sebesar Rp 2.200 per kilogram.
BACA JUGA:Khasiat Terapi Lintah untuk Kesehatan, Nomor 4 Luar Biasa
BACA JUGA:Dikocok Ulang! Satu Kepsek di Kaur Urung Bergeser
Walaupun saat ini harga CPO terus meningkat, tetapi peningkatan tersebut tidak signifikan, dengan begitu maka kebijakan B40 oleh pemerintah belum terbukti bisa meningkatkan harga minyak kelapa sawit mentah (CPO), bahkan harga CPO saat ini masih bertahan di bawah Rp 11 ribu per kilogram, tidak ada peningkatan yang signifikan.
Dengan adanya kebijakan pemerintahan mengeluarkan program B40 justru membuat harga TBS kelapa sawit di angka Rp 2.200 perk Kg. Dengan harga tersebut makan sudah kelihatan dampak negatif B40. Saat ini para pelaku usaha di sektor kelapa sawit mulai merasakan dampak negatif dari kebijakan ini. Beberapa produsen dan petani kelapa sawit mulai menghadapi kesulitan finansial akibat turunnya harga CPO dan TBS.
Dengan begitu agar harga TBS petani sawit naik maka perlu dilakukan pengawasan terhadap para pelaku usaha di sektor kelapa sawit dan memperluas pasar ekspor untuk mengurangi dampak negatif dari kebijakan ini. Diversifikasi pasar ekspor dapat membantu meningkatkan permintaan dan memberikan stabilitas harga bagi komoditas kelapa sawit.