Bingung Bagaimana Cara Memilih Kurma, Ini Kisah Kocak Abu Nawas dan Pengemis!

Ilustrasi Abu Nawas dan pengemis sedang duduk di depan tumpukan kurma, tampak bingung dan lucu-Sumber Foto: koranradarkaur.id-
Dikutip dari muslim.okezone.com, suatu ketika Abu Nawas didatangi oleh seorang pengemis pria yang meminta makanan karena mengklaim sudah lama tidak makan. Namun, alih-alih memberikan makanan yang sangat diinginkan pengemis tersebut, Abu Nawas justru mengajukan beberapa pertanyaan.
"Kenapa kamu mengemis? Apakah kamu tidak memiliki pekerjaan?" tanya Abu Nawas. "Maaf, tuan. Saya sudah lama mencari pekerjaan, tetapi belum juga ada yang mau mempekerjakan saya," jawab pengemis itu.
"Apakah kamu bersedia bekerja meskipun pekerjaan itu berat?" tanya Abu Nawas lagi. "Asalkan halal, saya siap, tuan," jawab pengemis tersebut.
Kemudian, Abu Nawas mengantarkan pengemis itu ke sahabatnya, Abu Wardah. Singkat cerita, pengemis itu diminta untuk mencabut rumput, dan ia terbukti sangat rajin dan cekatan. Dalam waktu singkat, pekerjaannya selesai.
Abu Wardah pun terkesan dan merasa tergerak untuk memberikan pekerjaan yang lebih serius. Ia meminta pengemis itu untuk memisahkan satu ember kurma menjadi tiga bagian: kurma yang bagus diletakkan di keranjang pertama, yang cukup bagus di keranjang kedua, dan yang jelek di keranjang ketiga. Sayangnya, ia lupa menjelaskan perbedaan antara kurma yang baik dan yang buruk kepada pengemis itu.
Keesokan harinya, Abu Nawas berkunjung ke rumah Abu Wardah untuk menanyakan kabar pengemis tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pengemis itu sangat rajin dan terampil dalam mencabut rumput. Sehingga ia menyimpulkan bahwa pengemis itu adalah pekerja yang baik, yang membuat Abu Wardah memberinya pekerjaan yang lebih serius.
"Apa yang sedang dia kerjakan sekarang?" tanya Abu Nawas.
"Tadi malam aku menyuruhnya memisahkan kurma-kurma menjadi tiga bagian. Mari kita lihat, pasti dia sudah menyelesaikannya," jawab Abu Wardah.
Namun, mereka berdua sangat terkejut saat menemukan pengemis itu tertidur lelap tanpa menyelesaikan tugas yang diberikan. Dengan penasaran, Abu Wardah membangunkan pengemis tersebut.
"Kenapa kamu tidak menyelesaikan pekerjaan yang sangat mudah itu?" tanya Abu Wardah.
"Maaf, tuan. Memindahkan kurma itu memang mudah, tetapi yang sulit adalah menentukan mana kurma yang baik, yang cukup baik, dan yang jelek, karena saya tidak diberi tahu sebelumnya," jawab pengemis.
"Hal itu benar-benar tidak terpikirkan olehku," kata Abu Wardah.
Abu Nawas pun tersenyum melihat situasi itu dan menegur Abu Wardah karena hanya memberikan tugas tanpa mengajarinya cara melakukannya dengan baik. *