Masjid Kuno Gumantar Tertua di Lombok, Ada 3 Tradisi Dilakukan di Masjid Ini

3 Tradisi dilakukan di masjid Ini sebagai rasa syukur pada sang pencipta.-Sumber foto : koranradarkaur.id-

koranradarkaur.id – Ada beberapa kebiasan masyarakat yang dilakukan di rumah ibadah bahkan sudah jadi kepercayaan seperti yang terjadi di Masjid Kuno Gumantar tertua di Lombok.

Bahkan ada tiga tradisi unik yang terus dulakukan di masjid kuna Gumantar tertua di Lombok ini.

Bangunan tua yang dulunya dijadikan untuk salat masyarakat dan kini aktif melakukan tiga tradisi unik yang dapat meningkatkan kesejahteraan melalui upacara tertentu.

Masjid kini tak lagi dijadikan tempat salat namun masyarakat menjadikan tetap acara tertentu melalui tiga tradisi kepercayaan sebagai ucapan rasa syukur pada sang pencipta.

Bangunan awalnya masjid untuk salat masih tertata rapi dan masih pertahankan bentuk aslinya ini merupakan bangunan yang kuat dan kokoh dan menjadi tempat kebanggaan masyarakat.

Bangunan tua yang tak pernah lekang dengan waktu ini hingga kini bahan material kayu bangunan tak ada perubahan apa lagi rusak sehingga jadi pusat perhatian.

BACA JUGA:Masjid Raya Magat Sari Tertua di Kota Jambi, dengan Kubah Warna Hijau

BACA JUGA:Dulu Namanya Surau Lamo, Kini Dikenal Masjid Jamik Karya Soekarno

Dulunya bangunan ini juga sering disinggahi musafir untuk salat dan istirahat dan sambil menikmati bangunan tua yang hingga kini dimanfaatkan masyarakat Lombok sudah turun temurun.

Dikutip dari laman detik.com, Masjid Kuno Gumantar merupakan masjid tertua di Lombok dan dimasjid yang kokoh berdiri yang kini tak lagi dijadikan untuk salat melainkan tempat upacara tertentu.

Bangunan kuno tertua di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga kini masih terawat dan masyarakat sangat senang dan bahagia dengan bangunan tua.

Sehingga bangunan tua yang awalnya tempat salat  dan kini tempat upacara tertentu dan dijadikan sebagai cagar budaya yang terkenal di NTB.

Berdiri bangunan tua yang awalnya masjid sudah mencapai abad ke-16 menjadi masa awal penyebaran agama Islam di Pulau Lombok hingga kini tetap dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan tiga tradisi unik.

Bahkan saat terjadi bencana alam gempa, masjid tak pernah rusak sedikitpun, ini menandakan kuatnya konstruksi kayu Masjid Kuno Gumantar dibanding masjid-masjid permanen lainnya yang ada di NTB.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan