Realisasi Belanja TKD di Bengkulu Capai 11 Persen, Simak Ini Rinciannya

BENGKULU - Hingga tertanggal 28 Februari 2025, realisasi belanja Transfer Ke Daerah (TKD) di Provinsi Bengkulu tahun anggaran (TA) 2025 telah mencapai Rp 1,195 triliun atau 11,05 persen, dari total pagu anggaran Rp 10,815 triliun.

Ini diketahui berdasarkan catatan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Bengkulu. 

Kakanwil DJPb Provinsi Bengkulu Mohammad Irfan Surya Wardana merincikan, bentuk alokasi dalam realisasi belanja TKD TA 2025 ini Dana Alokasi Umum (DAU) mencatat realisasi tertinggi.

Nominalnya Rp 863,75 miliar dari total pagu Rp 6,740 triliun atau sebesar 12,81%.

BACA JUGA:Bupati Ngantor Perdana, Pejabat Kelabakan, Ini Program Kerja 100 Hari Gusril - Hamid

Sementara, Dana Bagi Hasil (DBH) telah terserap sebesar Rp 55,55 miliar atau 8,04% dari total alokasi Rp 690,59 miliar. 

Namun meski begitu, kata Irfan, hingga akhir Februari lalu masih terdapat beberapa komponen anggaran yang belum terealisasi sama sekali.

Realisasi belanja TKD itu seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Insentif Fiskal, yang masing-masing memiliki pagu Rp 780,82 miliar dan Rp 20,83 miliar.

“Secara keseluruhan, kami melihat bahwa realisasi TKD di Bengkulu masih berada di angka yang relatif rendah. Namun, terdapat beberapa komponen yang menunjukkan progres cukup baik. Seperti contoh Bantu Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD), dengan realisasi 48,80 persen. Begitupun untuk dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) yang telah mencapai 47,94 persen dari total pagu,” ungkap Irfan

BACA JUGA:Alun-Alun Kota Bintuhan Jadi Tempat Favorit Ngabuburit

Lanjutnya, di sisi lain, untuk Dana Desa (DD) saat ini baru terealisasi 2,93% atau Rp 30,35 miliar dari pagu Rp1,036 triliun.

Sementara pada DAK Non Fisik mencatatkan realisasi 1,86% atau Rp 17,82 miliar dari total alokasi Rp 958,39 miliar.

Adapun BOP Kesetaraan telah mencapai 46,16% dengan realisasi Rp 6,49 miliar dari total pagu Rp 14,06 miliar.

“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat penyaluran dana ini, agar dapat segera dimanfaatkan dalam pembangunan serta pelayanan publik di Bengkulu,” tambahnya.