134 Warga Desa Tanjung Aur Menerima Kartu BPJS Ketenagakerjaan dari Pemkab Kaur

Reporter: Rega Jusa |

Editor: Dedi Julizar |

Rabu , 19 Feb 2025 - 19:54

Pemdes Tanjung Aur Kecamatan Maje sedang menghitung Kartu BPJS Ketenagakerjaan sebelum disalurkan kepada warga, Rabu 19 Februari 2025. Sumber foto: koranradarkaur.id--

"Alhamdulillah, Kartu BPJS ketenagakerjaan sudah kami bagikan dan warga sudah menerima kartu itu," terangnya.

Sebelumnya, Kepala Disnakertrans Kaur Noprin Aidi, S.IP, MSi, juga menyampaikan, ada 7.100 pekerja penerima BPJS Ketenagakerjaan melalui dana APBD 2024.

Mereka itu merupakan para pekerja rentan yang rawan terkena kemiskinan ekstrem.

Dia berharap dengan adanya BPJS yang ditanggung oleh pemerintah, para pekerja rentan di Kaur dapat memperoleh perlindungan yang lebih baik.

“Program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk 7.100 pekerja rentan ini hanya dianggarkan untuk satu bulan pada tahun 2024. Untuk tahun 2025 mendatang, kami mengusulkan anggaran sekitar Rp 300 juta. Namun, jika anggaran tersebut belum terakomodasi, para peserta dapat melanjutkan program ini secara mandiri,” jelasnya.

134 warga desa tanjung aur menerima kartu   bpjs ketenagakerjaan dari pemkab kaur                            maje - sebanyak 134 warga desa tanjung aur kecamatan maje menerima kartu bpjs ketenagakerjaan sebagai bagian dari program jaminan sosial dari pemkab kaur.
pemberian kartu bpjs ketenagakerjaan ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan kepada masyarakat, khususnya pekerja yang rentan terhadap kemiskinan ekstrem.
program ini juga menjadi langkah nyata pemkab kaur dalam mendukung kesejahteraan warganya.
kartu bpjs ketenagakerjaan yang diberikan kepada warga desa tanjung aur ini merupakan bagian dari upaya pemkab kaur dalam bekerja sama dengan bpjs ketenagakerjaan bengkulu.
baca juga:sambut pelantikan bupati dan wabup kaur, warga desa persiapan kulik sialang bersihkan jalan 
melalui kerja sama ini, pemkab kaur menargetkan untuk memberikan program jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek) kepada sekitar 7.100 pekerja rentan di seluruh kabupaten kaur.
program ini diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih kepada para pekerja, terutama yang berada dalam kondisi ekonomi yang rentan terhadap risiko kemiskinan.
kepala desa tanjung aur supriyadi menyambut baik program yang diberikan oleh pemkab kaur ini.
dia mengungkapkan bahwa banyak warganya yang bekerja di sektor informal dan tidak memiliki akses terhadap perlindungan sosial.
baca juga:mobnas unsur pimpinan dprd kaur masih sewa, pengadaan tunggu efisiensi anggaran
dengan adanya kartu bpjs ketenagakerjaan, warga desanya kini dapat merasakan manfaat dari perlindungan sosial yang selama ini belum mereka dapatkan.
"program ini sangat bermanfaat bagi warga kami, terutama yang bekerja di sektor yang rentan, seperti petani dan buruh. dengan adanya bpjs ketenagakerjaan, mereka bisa mendapatkan perlindungan kesehatan, kecelakaan kerja, hingga pensiun," ujar supriyadi.
supriyadi juga menyampaikan bahwa pemberian kartu bpjs ketenagakerjaan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa tanjung aur, serta membantu mengurangi ketimpangan sosial.
dia berharap program ini dapat terus berjalan dengan baik untuk masyarakat kabupaten kaur.
baca juga:ingat! kebiasa buruk berkendara sambil merokok bisa dipidana penjara, ini aturan lengkapnya
"alhamdulillah, kartu bpjs ketenagakerjaan sudah kami bagikan dan warga sudah menerima kartu itu," terangnya.
sebelumnya, kepala disnakertrans kaur noprin aidi, s.ip, msi, juga menyampaikan, ada 7.100 pekerja penerima bpjs ketenagakerjaan melalui dana apbd 2024.
mereka itu merupakan para pekerja rentan yang rawan terkena kemiskinan ekstrem.
dia berharap dengan adanya bpjs yang ditanggung oleh pemerintah, para pekerja rentan di kaur dapat memperoleh perlindungan yang lebih baik.
baca juga: ramadan 1446 h, satpol-pp pastikan bengkulu selatan steril, tempat maksiat ditutup, hiburan malam?
“program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk 7.100 pekerja rentan ini hanya dianggarkan untuk satu bulan pada tahun 2024. untuk tahun 2025 mendatang, kami mengusulkan anggaran sekitar rp 300 juta. namun, jika anggaran tersebut belum terakomodasi, para peserta dapat melanjutkan program ini secara mandiri,” jelasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Kamis 20 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan