Masjid Tertua di Sumbar Kerap Disinggahi Musafir, Arsitektur Unik Beratap Ijuk
![](https://radarkaur.bacakoran.co/upload/b2b0b232fbf5e9c0e0cea21bc11c6751.jpeg)
Masjid Tuo Kayu Jao dengan arsitektur unik beratap ijuk.-Sumber foto : koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID – Indonesia merupakan Negara besar yang mayoritas beragama islam dan tak heran bila begitu banyak masjid unik seperti masjid di Sumatera Barat (Sumbar) dengan arsitektur unik beratap ijuk.
Masjid salah satu ciri khas tersendiri dengan arsitektur yang unik beratap ijuk dan berdinding serta lantai menggunakan papan dan masjid ini bernama Masjid Tuo Kayu Jao.
Memiliki arsitektur yang unik beratap ijuk dan dijuluki sebagai masjid tertua di Sumbar terletak di Jorong Kayu Jauh Nagari Batang Barus Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok Sumbar dengan kondisi hingga sekarang tetap berdiri kokoh.
Bangunan masjid yang unik kerap disinggahi musafir dan begitu juga para wisatawan guna menikmati keindahan masjid dengan bentuk yang unik dan mengagumkan dan juga menyempatkan salat dan istirahat.
BACA JUGA:Masjid Gaya Khas Bali, Tempat Persinggahan Populer Musafir di Pulau Dewata
BACA JUGA:Tempat Terbaik Persinggahan Musafir, Masjid Al-Multazam Tak Pernah Sepi
Masjid tertua di Sumbar beratap ijuk begitu nyaman dan salat disini tentu sangat tenang dan jamaahnya cukup ramai dengan keunikan dapat mengundang banyak orang berdatangan dari berbagai daerah.
Dikutip dari laman kumparan.com, bangunan masjid memiliki arsitektur yang sangat unik dibalut dengan warna hitam seperti dan konon masjid ini dibangun pada tahun 1492 atau 1599 masehi.
Pembangunan masjid ini dilakukan oleh warga secara gotong royong (Goro) masjid ini digagas oleh angkuh imam yang bernama Musa dan angkuh labia tentu keunikan membuat bangunan terlihat menawan.
Bangunan menjadi bukti sejarah penyebaran agama islam di Sumbar khususnya di Kabupaten Solok sejak abad ke-16 dan dari segi arsitektur masjid ini juga mengalami asimilasi terhadap budaya Minangkabau yakni rumah gadang.
Masjid terbuat dari ijuk terdiri dari tiga tingkat antara tingkatan terdapat celah yang dibuat untuk pencahayaan arsitektur lokal berupa rumah gadang terlihat dari bagian Mihrab yang memiliki atap dengan bentuk berbeda.
Bangunan berbentuk gonjong ini salah satu benda yang menjadi ikon di masjid ini menjadi kebanggaan masyarakat sekitar seperti bedug atau tabuah dalam bahasa Minang.
BACA JUGA:Masjid Ini Kebanggaan Wong Palembang! Tempat Singgah Musafir yang Menarik Perhatian
BACA JUGA:Kubah Masjid Ikonik dan terbesar di Dunia, Ini Namanya dan di Sini Lokasinya