Kasus DBD Kaur Meningkat Hingga 538 Persen, Ini Faktor Penyebabnya

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur melakukan penyemprotan fogging dalam mengatasi kasus DBD. Sumber foto DOK/RKa--

BINTUHAN- Selama tahun 2024 jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kaur mencapai 166 kasus.

Apabila dibandingkan tahun 2023 jumlah kasus DBD di Kaur meningkat drastis.

Tahun 2023 jumlah kasus DBD hanya 26 kasus. Mengalami kenaikan 140 kasus atau 538 Persen.

Meningkatnya kasus DBD dikarenakan faktor cuaca yang tidak menentu serta masih minimnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan. 

Dengan begitu, di tahun 2025 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur akan berupaya menekan kasus DBD tersebut.

BACA JUGA:Cegah DBD, Tiap Jumat Bersih-Bersih

Dengan cara melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat hidup sehat serta memperhatikan lingkungan agar selalu bersih.

“Apabila dibandingkan dengan tahun 2023 jumlah kasus DBD tahun 2024 meningkat drastis. Tetapi masyarakat yang terserang DBD rata-rata semuanya bisa ditangani dan tidak menimbulkan korban jiwa,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Yasman, M.Pd melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Sapuan Ilyas, SKM, MAP, Jumat, 31 Januari 2025.

BACA JUGA:Kasus DBD Kembali Serang Masyarakat, Dinkes BS Langsung Turun Tangan Lakukan Fogging

Di tahun 2025 hingga akhir Januari ini, pihaknya belum menerima laporan warga terserang DBD.

Agar kondisi ini terus terjaga, Dinkes Kaur telah memberikan imbauan ke masyarakat melalui seluruh Puskesmas.

Untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan menanamkan pola hidup sehat.

Supaya tidak ada wadah bagi jentik nyamuk DBD berkembang biak dan bisa menyerang masyarakat.

Nyamuk DBD, lanjut Sapuan Ilyas, biasanya berkembang biak karena adanya wadah yang tersaji bagi nyamuk tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan