Pengawas : Kepsek Mesti Pahami Kelemahan Sekolah
FENTY/RKa PENDAMPINGAN : Pengawas SD saat melakukan wawancara kepada Kepala SDN 90 Kaur, Senin 8 Januari 2024. --
BINTUHAN - Hari pertama masuk sekolah setelah menikmati libur semester ganjil, pengawas SD melakukan pendampingan dengan Kepsek, Senin 8 Januari 2024. Dalam pendampingan ini, pengawas melakukan wawancara kepada Kepsek dalam memetakan komitmen perubahan Kepsek, untuk mengetahui tingkat kesadaran Kepsek melakukan refleksi dan tingkat kapasitas Kepsek memimpin perubahan.
Pengawas SD Rosdiana, M.Pd mengakui, telah melakukan pendampingan disalah satu sekolah penggerak, SDN 90 Kaur di Desa Padang Petron Kecamatan Kaur Selatan. Ia melakukan wawancara kepada Kepsek sebagai pemimpin di sekolah.
Dengan kegiatan ini, pihaknya ingin mengetahui apakah Kepsek memahami kelemahan dan kekuatan sekolah yang ia pimpin. Serta bagaimana usahanya untuk mengantisipasi kelemahan dan kekuatan tersebut.
"Saya melakukan pendampingan ke sekolah penggerak di wilayah Kaur Selatan, dengan melakukan wawancara kepada Kepsek dalam memetakan komitmen perubahan di sekolah yang ia pimpin," ungkapnya.
Selain melakukan wawancara mengenai tingkat kesadaran Kepsek melakukan refleksi dan tingkat kapasitas Kepsek memimpin perubahan sekolah. Ia juga melakukan wawancara begaimana cara Kepsek menyusub program kerja dan anggaran sekolah. Adakah perbedaan program satuan pendidikan dari tahun sebelumnya.
Dilakukannya hal ini karena, untuk mengetahui apakah ada kendala dalam penyusunan anggaran atau tidak. Sehingga, jika terjadi kendala bisa diselesaikan dengan bermusyawarah. Sehingga, dengan hasil wawancara ini pengawas bisa menyusun perencanaan pendampingan yang sesuai kebutuhan sekolah yang didampingi.
"Kami harap dengan kegiatan ini, Kepsek bisa menjadi seorang pemimpin di sekolah yang ia pimpin untuk menjadi yang lebih baik lagi," harapnya.
Sedangkan Kepala SDN 90 Kaur Ana Djuanita, M.Pd mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih dan menerima dengan positif kegiatan ini. Karena dengan kegiatan ini, ia bisa menceritakan semua yang dirasakan saat memimpin sekolah. Sehingga akan terus berusaha berbenah demi meningkatkan kualitas satuan pendidikan.
"Kegiatan ini positif sekali, dengan kegiatan ini kami bisa memberikan keluh kesah dan senangnya kami saat di sekolah. Sehingga menjadi motivasi kami untuk lebih meningkatkan kualitas sekolah kami," ujarnya.