Warung TKP Pengeroyokan Hingga Tewas Lokasi Nongkrong Pelajar Bolos Sekolah, Ini Kata Lurah

Warung Nyah TKP pengeroyokan hingga tewas ternyata jadi lokasi favorit nongkrong pelajar-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-

BENGKULU SELATAN (BS) - Warung Nyah yang merupakan TKP pengeroyokan hingga tewas pada, Senin 13 Januari 2025 siang lalu, ternyata jadi lokasi favorit nongkrong para pelajar bolos sekolah.

Hal tersebut terungkap setelah adanya pengakuan langsung dari pemerintah setempat, dalam hal ini Lurah Kelurahan Padang Sialang Kecamatan Pasar Manna, Topan Ganata.

Menurut Lurah, warung manisan bernama Warung Nyah yang menjadi TKP tewaskan pemuda akibat dikeroyok itu, memang menjadi tempat berkumpulnya anak muda terutama anak sekolah.

Mirisnya, sebut Lurah, para pelajar yang nongkrong di Warung Nyah tersebut berlangsung sejak pagi hingga larut malam. Itu pun hampir setiap hari selalu ada pelajar nongkrong di sana.

Lebih prihatin lagi, sambung Lurah, warung manisan ini juga sering dijadikan tempat anak sekolah bolos pada jam pelajaran. Mereka kumpul di warung ini serta masih menggunakan seragam sekolah.

"Mewakili masyarakat Padang Sialang, kami sangat prihatin atas kejadian itu (pengeroyokan hingga tewas, red). Memang warung itu tempat anak (sekolah, red) berkumpul," ungkap Lurah.

BACA JUGA:Cerita Ayah Korban Pengeroyokan hingga Tewas Bikin Menangis, Terima Kabar Duka saat Berada di Kota Bengkulu

BACA JUGA:BREAKING NEWS! 3 Terduga Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas Semuanya Pelajar, Satu Warga Asal Kaur

Topan meneruskan, sebelum adanya peristiwa ini, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya sebagai bentuk mengantisipasi agar hal-hal negatif tidak sampai terjadi.

Bahkan, dirinya bersama warga setempat dan Babinsa sudah memberikan peringatan kepada warung manisan ini. Hal itu bagian menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

Peringatan tersebut juga sudah disampaikan dengan RT setempat. Bahkan, sudah diteruskan dengan pihak Satpol-PP, pihak kepolisian terkait warung tersebut.

Bukan hanya itu, Topan menjelaskan, minggu lalu RT 2 Kelurahan Padang Sialang juga sudah menggumpulkan warga untuk membicarakan mengenai warung tersebut.

"Berbagai bentuk peringatan sudah kami sampaikan. Termasuk meminta pengawasan orang tua terhadap anaknya. Bahkan, pihak warung sudah diberikan peringatanagar jangan memberikanruang untuk anak-anak kumpul," jelas Topan.

Kendati demikian, sambung Lurah, pihaknya hanya bisa sebatas memberikan peringatan saja. Karena, pihaknya tidak ada hak untuk menutup usaha orang, selagi tidak berdampak negatif.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan