PH Korban Pembunuhan Nenek dan Cucu Minta Polres Kaur Maksimalkan Pasal Diterapkan ke Tersangka

Reporter: Ujang Tamarozi |

Editor: Daspan Haryadi |

Selasa , 14 Jan 2025 - 20:36

Tersangka pembunuhan nenek dan cucu yang saat ini telah ditahan Polres. Sumber foto : DOK/Rka--

BINTUHAN - Setelah penyidik Polres Kaur Polda Bengkulu berhasil mengungkap kasus pembunuhan nenek Bidah (80) dan cucunya Yeti (14) warga Desa Karang Dapo Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur.

Saat ini penyidik sedang merampungkan berkas tersangka FA (14) warga Desa Penandingan Kecamatan Kinal.

Penasehat Hukum (PH) keluarga korban secara resmi menyampaikan surat agar penyidik Polres Kaur melakukan analisa pasal yang diberikan terhadap tersangka pembunuhan.

Karena menurut PH korban, pasal yang diterapkan ke tersangka belum tepat.

“Kami dari PH keluarga korban meminta kepada penyidik Polres Kaur Polda Bengkulu mengkaji ulang pasal yang diterapkan terhadap tersangka pembunuhan. Serta meminta penyidik melakukan pengembangan,” ungkap PH keluarga korban, Sopian Saidi Siregar, SH, M.Kn, Selasa, 14 Januari 2025.

Dikatakannya, selaku PH korban saat ini telah disampaikan surat untuk peninjauan kembali pasal yang diterapkan dalam menuntut tersangka.

Tentu selaku PH korban sangat berterima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kapolres Kaur dan jajaran yang telah bersusah payah bekerja siang dan malam hingga akhirnya pelaku sudah bisa ditangkap dan saat ini sudah ditahan di Polres Kaur.

Melihat apa yang terjadi, maka kuasa hukum berkeyakinan pelaku dalam perkara ini tidaklah sendiri.

Setidak-tidaknya ada pihak lain yang membantu menyembunyikan pelaku saat dalam proses pencarian hingga tertangkap.

Dengan demikian, terhadap pihak-pihak yang secara hukum bisa dibuktikan terlibat harus juga diproses secara hukum.

Lanjutnya, keluarga dan kuasa hukum meyakini bahwa unsur pembunuhan berencana sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 340 KUHP lebih tepat diterapkan kepada tersangka Fa.

Karena pisau yang digunakan untuk beraksi sudah dibawa atau dipersiapkan sebelumnya oleh tersangka.

ph korban pembunuhan nenek dan cucu minta polres kaur maksimalkan pasal diterapkan ke tersangka                             bintuhan - setelah penyidik polres kaur polda bengkulu berhasil mengungkap kasus pembunuhan nenek bidah (80) dan cucunya yeti (14) warga desa karang dapo kecamatan semidang gumay kabupaten kaur.
saat ini penyidik sedang merampungkan berkas tersangka fa (14) warga desa penandingan kecamatan kinal. 
penasehat hukum (ph) keluarga korban secara resmi menyampaikan surat agar penyidik polres kaur melakukan analisa pasal yang diberikan terhadap tersangka pembunuhan.
karena menurut ph korban, pasal yang diterapkan ke tersangka belum tepat.
“kami dari ph keluarga korban meminta kepada penyidik polres kaur polda bengkulu mengkaji ulang pasal yang diterapkan terhadap tersangka pembunuhan. serta meminta penyidik melakukan pengembangan,” ungkap ph keluarga korban, sopian saidi siregar, sh, m.kn, selasa, 14 januari 2025.
baca juga:yakin pegi adalah tersangka pembunuhan vina dan eky! ini kata pengacara kondang kamaruddin
dikatakannya, selaku ph korban saat ini telah disampaikan surat untuk peninjauan kembali pasal yang diterapkan dalam menuntut tersangka.
tentu selaku ph korban sangat berterima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada kapolres kaur dan jajaran yang telah bersusah payah bekerja siang dan malam hingga akhirnya pelaku sudah bisa ditangkap dan saat ini sudah ditahan di polres kaur.
melihat apa yang terjadi, maka kuasa hukum berkeyakinan pelaku dalam perkara ini tidaklah sendiri.
setidak-tidaknya ada pihak lain yang membantu menyembunyikan pelaku saat dalam proses pencarian hingga tertangkap.
dengan demikian, terhadap pihak-pihak yang secara hukum bisa dibuktikan terlibat harus juga diproses secara hukum.
baca juga:penetapan pegi setiawan sebagai tersangka pembunuhan vina cirebon digugat ke pn
lanjutnya, keluarga dan kuasa hukum meyakini bahwa unsur pembunuhan berencana sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 340 kuhp lebih tepat diterapkan kepada tersangka fa.
karena pisau yang digunakan untuk beraksi sudah dibawa atau dipersiapkan sebelumnya oleh tersangka.
tersangka membunuh dua korban secara bersamaan, yang mana kedua korban tidak dimungkinkan untuk melakukan perlawanan atau membahayakan tersangka saat kejadian. 
korban dibunuh sangat sadis, dengan cara ditujah dan digorok. saat melakukan aksi, tersangka dalam keadaan mabuk.
serta kejadian ini menimbulkan keresahan dan suasana mencekam di kabupaten kaur, khususnya di kecamatan semidang gumay.
tersangka juga adalah resedivis tindak pidana pencurian.
baca juga:kapolres kaur lakukan ini, redam massa pengrusakan rumah tersangka pembunuhan nenek dan cucu
karena itu, keluarga korban dan ph meminta kapolres kaur melalui penyidiknya untuk menerapkan pasal 340 kuhp atau pasal 459 uu nomor 1 tahun 2023 tentang pembunuhan berencana. 
terpisah kapolres kaur akbp yuriko fernanda, sh, s.ik, mh mengatakan permohonan keluarga dan ph korban belum diterima.
walaupun begitu, saat ini penyidik sedang mendalami dan terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang dibutuhkan.
apabila ada bukti baru tentu siapa saja yang terlibat akan diminta pertanggungjawaban.
saat ini penyidik sedang melakukan koordinasi bersama jaksa, baik itu pasal yang diterapkan maupun yang lainnya.
selain itu juga, agar kasus ini semakin jelas tentunya penyidik akan melakukan rekonstruksi.
baca juga:masih linglung, ini pasal dan ancaman hukuman tersangka pembunuhan nenek dan cucu
sehingga keterangan tersangka dan perbuatannya akan lebih jelas dan tidak bisa ditutup atau dikarang-karang oleh tersangka.
“apa yang menjadi permohonan keluarga dan ph korban tentunya akan menjadi masukan. apabila dari hasil penyelidikan memenuhi unsur maka dipastikan akan diterapkan. sebaliknya apabila tidak memenuhi unsur, tidak mungkin juga dipaksakan. pengusutan kasus ini akan berjalan transparan dan sesuai dengan hukum yang berlaku,” tutup kapolres.
sebagai pengingat, tersangka fa menghabisi nyawa nenek bidah (80) dan yeti (14) pada jumat 20 desember 2024 pukul 02.00 wib dini hari.
dari pengakuan tersangka, ia nekat menghabisi nyawa keduanya karena ketahuan saat akan mencuri hp dan motor di dalam rumah korban. selain itu ia juga masih dalam pengaruh samcodin.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Rabu 15 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan