Merinding! Kondisi Jalan Dusun Tran Kedataran 'Bak Menuju Neraka'

Motor pengendara roda dua jatuh saat melintasi jalan Dusun Tran Kedataran, Desa Kedataran Kecamatan Maje--

MAJE – Lebih 1 dekade atau 10 tahun jalan penghubung Dusun Tran Kedataran, Desa Kedataran Kecamatan Maje menuju Desa Tanjung Ganti Kecamatan Maje. Belum mendapatkan perhatian pemerintah setempat. Jalan dengan panjang sekitar 9 Kilo Meter (Km) dan Lebar 4 Meter (M) tersebut. Kondisi sangat memperhatikan, terutama dikala hujan. 

Kala hujan warga beranggapan jalan tersebut "bak menuju neraka". Hal ini dikarenakan kondisi jalan yang rusak parah ditambah counter tanah yang marginal. Hanya demi merasakan jalan yang layak. Warga setempat, rutin melakukan Gotong Royong (Goro) minggu pemerataan jalan, dengan jumlah 20 sampai 30 orang yang terlibat. 

Teguh (30), salah satu warga Dusun Tran Kedataran, menceritakan bahwa kondisi jalan yang buruk sudah berlangsung sejak lebih dari satu dekade, atau tepatnya sejak berdirinya dusun tersebut. Bahkan hingga, kini belum ada pembangunan jalan aspal. Hujan yang turun membuat tanah di sepanjang jalan menjadi licin dan penuh lumpur, yang membuat mobil atau sepeda motor tak dapat melewati jalan tersebut.

"Betul sekali kalau cuaca bagus, setiap minggunya kami selalu Goro pemerataan jalan. Ini kami lakukan supaya saat melintasi tidak terlalu bergelombang, yang membuat kami sedih itu. Ketika momen hujan turun, ada warga yang sakit dan harus berobat ke pusat layanan kesehatan. Mau tidak mau harus diangkut menggunakan box kayu diatas motor," ujarnya. 

BACA JUGA:2025 Tujuh Titik Jalan Akan Dibangun, Segini Anggarannya

BACA JUGA:74 Persen Lampu Jalan Kaur Mati Total, Apa Langkah Disperkim? Cek di Sini

Teguh mengungkapkan, harusnya pemerataan pembangunan menjadi program skala prioritas pemerintah. Supaya tidak ada lagi masyarakat, yang mengeluhkan kondisi jalan. Dengan pemerataan pembangunan tentu dapat meningkatkan ekonomi warga. Apalagi warga Dusun Tran Kedataran mayoritas petani dan perkebun.

“Kami juga ingin merasakan jalan yang mulus, dan bagus seperti warga desa pada umumnya. Kami tinggal di daerah perbukitan ini merasa kurang begitu diperhatikan," pungkasnya.

Teguh berharap, dengan telah ditetapkannya Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kaur periode 2025-2030 ini. Pemerataan pembangunan bisa dimaksimalkan, supaya tidak ada lagi keluh kesah mengenai akses jalan. 

"Semoga dengan telah ditetapkannya Bupati dan Wabup Kaur oleh KPU Kaur periode 2025-2030 ini. Jalan menuju dusun kami ini nanti bisa dibangun," ujarnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan