Dampak CPO Dunia Turun, Harga TBS Sawit Kian Melorot, Cek Harga Terbaru di Sini
Dampak CPO dunia turun, harga TBS sawit di Bengkulu Selatan kian merosot. Sumber foto : ROHIDI/RKa--
Saat itu, harga TBS sawit umum atau harga BSL1 hanya sebesar Rp 2.730 per kilogram. Sedangkan, harga brondol segar BSL1 masih Rp 2.880 per kilogram.
Kemudian, pada hari Kamis 9 Januari 2025 harga TBS justru semakin turun. Saat itu, harga BSL1 tinggal Rp 2.700 per kilogram. Sedangkan, brondol segar Rp 2.880.
"Hari ini, (Jumat 10 Januari 2025, red) harga kembali turun. Harga BSL1 sebesar Rp 2.650, dan harga brondol segar BSL1 Rp 2.780 per kilogram," jelas Humas.
Idius berharap, ke depannya harga CPO dunia bisa kembali naik dan normal. Sehingga, harga TBS yang dibeli dari para petani ikut naik kembali.
Mengingat, jika harga CPO dunia kembali turun. Maka, sudah jelas harga beli dari para petani akan ikut turun. Hal itu juga akan berpengaruh dengan produksi.
BACA JUGA:Baru Dua Pekan Naik hingga Rp 3 Ribu Lebih, Kini Harga TBS Sawit di Bengkulu Selatan Turun
"Tentu, kami sangat berharap harga TBS sawit kembali normal," demikian Idius.
Sementara itu, imbas harga TBS di tingkat pabrik mengalami penurunan harga, juga berpengaruh dengan harga TBS di tingkat petani kepada pengepul.
Ahmad Sendy Kurniawan Putra, SH, MH (34) salah satu petani sawit di Kecamatan Pino Raya mengaku, memang sejak awal tahun ini harga TBS sawit kembali turun.
Jika dibandingkan dengan harga pada akhir tahun 2024 lalu. Harga TBS sawit saat ini bahkan sudah cukup jauh turun harga.
Penurunan harga ini sudah berlangsung sejak minggu pertama bulan Januari 2025. Yang mana, pada waktu itu harga TBS di tingkat pengepul tinggal Rp 2.500 lagi.
Sedangkan, saat ini harga TBS justru smakin merosot. Mengingat, kini harga TBS sawit di tingkat para pengepul tinggal Rp 2.300 an lagi per kilogram.
"Tadi saya baru selesai panen. Harganya saat ini memang tinggal Rp 2.300 an lagi per kilogram. Bahkan, ada kemungkinan harga akan kembali turun," demikian Sendy.