Sukseskan Pemilu, BPJS Kaur Siapkan Layanan Khusus Untuk Panitia Ad Hoc
Ahmad Fauzi Nugraha--
BINTUHAN - Sebagai bentuk pencegahan agar tidak banyak penyelenggara Pemilu ad hoc yang meninggal seperti terjadi di Pemilu 2019. Kondisi kesehatan petugas penyelenggara ad hoc di Pemilu 2024 akan dipantau BPJS Kesehatan. Apabila ada kondisi medis yang memerlukan penanganan, petugas penyelenggara Pemilu akan mendapatkan layanan kesehatan.
Maka dari itu, BPJS Kesehatan Kaur mengadakan program kolaborasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu dan Kemendagri untuk menyukseskan Pemilu 2024.
BACA JUGA:TPP PNS Kaur Naik 100 Persen, Marak Bobol Absensi Elektronik, Ini Dia Aplikasinya
Kepala BPJS Kesehatan Kaur Ahmad Fauzi Nugraha, S. Farm, M.M, AAAK mengatakan, untuk menyukseskan Pemilu 2024 ini pihaknya mengadakan program kolaborasi dengan KPU, Bawaslu dan Kemendagri. Pihaknya memfasilitasi untuk skrining riwayat kesehatan bagi penyelenggara Pemilu sampai ke tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Kaur.
"Benar, di 2024 ini kami berkolaborasi untuk menyukseskan Pemilu, bersama Pemda Kaur. Untuk memastikan seluruh penyelenggaraan pemilih sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) aktif," ungkapnya.
Dia menambahkan, Pemilu 2019 lalu 894 orang petugas KPPS meninggal dan 5.175 orang sakit. Disinyalir hal ini terjadi akibat kombinasi penyakit penyerta dan beban kerja KPPS yang sangat besar. Saat itu, muncul disinformasi bahwa petugas itu meninggal karena diracun. Untuk mengantisipasi hal tersebut, skrining kondisi kesehatan para petugas menjadi penting. Upaya skrining ini juga dinilai tidak akan mengganggu kerja petugas.
Sehingga penyelenggara Pemilu diharap lebih terlindungi. Serta hoaks petugas KPPS meninggal akibat diracun bisa dihindari. Dengan harapan, kegiatan Pemilu 2024 nantinya bisa berjalan dengan lancar.
"Dengan kegiatan ini, kita sama-sama dapat mengantisipasi risiko kejadian Pemilu 2019, yang mengakibatkan gugurnya petugas-petugas Pemilu," ujarnya.