Ini Alasan Mengapa Motor Kopling 2 Tak Boros Padahal Lebih Responsif
Salah satu jenis motor kopling 2 tak boros padahal lebih responsif. -Sumber foto: koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID - Motor kopling 2 tak pernah mendominasi pasar sepenuhnya, namun pada masa kejayaannya, motor jenis ini sangat populer di kalangan pengendara karena responsif dan tenaganya yang lebih baik dibandingkan motor kopling 4 tak sekelasnya.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan ketentuan emisi yang semakin ketat, motor kopling 2 tak perlahan menghilang dari pemandangan, namun masih memiliki tempat khusus di hati para penggemarnya.
Kendati demikian, motor kopling 2 tak memiliki satu kendala utama, yaitu konsumsi bahan bakar yang sangat tinggi dibandingkan dengan motor 4 tak.
BACA JUGA:3 Motor Kopling Harian yang Cocok untuk Bepergian, Harga Mulai 20 Jutaan
Dikutip dari rctiplus.com, perbedaan mendasar antara motor kopling 2 tak dan 4 tak terletak pada sistem pembakaran mesinnya.
Pada motor kopling 2 tak mesin melakukan hanya dua langkah dalam satu siklus pembakaran. Sedangkan mesin 4 tak melibatkan empat langkah.
Pada tahap pertama siklus motor kopling 2 tak, yaitu langkah hisap, piston akan turun dan mengisap campuran udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar.
Dalam waktu yang bersamaan, campuran udara tersebut akan mendorong gas buang dari pembakaran sebelumnya keluar melalui knalpot.
Dengan kata lain, dalam satu gerakan piston, dua tugas dilakukan sekaligus, yaitu menghisap bahan bakar dan mengeluarkan gas buang.
BACA JUGA:7 Jenis Motor Kopling Bekas Harga Murah, Harga di Bawah Rp 5 Jutaan
Selanjutnya, pada langkah kedua, yaitu langkah kompresi dan pembakaran, piston bergerak ke atas untuk memadatkan campuran bahan bakar menuju ruang bakar.
Pada titik ini, campuran tersebut akan dibakar oleh api busi, yang menyebabkan ledakan yang mendorong piston turun kembali.
Selama pergerakan piston turun, campuran bahan bakar baru akan masuk ke dalam ruang bakar untuk pembakaran selanjutnya.
Dengan dua langkah piston ini, motor kopling 2 tak mampu melakukan siklus pembakaran dengan tingkat kesempurnaan yang sama seperti mesin 4 tak.