Mengapa Motor 2 Tak Tidak Diproduksi Lagi di Indonesia? Simak Jawabannya di Sini
![](https://radarkaur.bacakoran.co/upload/5e2c98ee163323bcf74977489f90077e.jpg)
Inilah motor 2 tak RX King tidak diproduksi lagi di Indonesia-sumber foto: Koranradarkaur.id-
Akibatnya, motor 2 tak tidak dapat diproduksi lagi dengan memenuhi standar lingkungan yang lebih ramah.
2. Performa Mesin 4 Tak yang Semakin Maju
Meski motor 2 tak terkenal dengan akselerasinya yang cepat dan responsif, mesin 4 tak modern kini sudah mampu mengimbangi performa mesin 2 tak.
Dengan teknologi yang terus berkembang, mesin 4 tak mampu menghasilkan tenaga yang setara dengan mesin 2 tak, namun dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit dan emisi yang lebih rendah.
Hal ini membuat motor 4 tak menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menginginkan kinerja tinggi tanpa harus mengorbankan efisiensi bahan bakar.
Ditambah lagi, motor 4 tak kini lebih ramah lingkungan dan mampu mematuhi standar emisi yang ketat, sehingga lebih banyak diterima oleh pasar.
3. Perubahan Kebutuhan Pasar
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan perubahan preferensi konsumen, kebutuhan pasar pun berubah. Motor 4 tak kini lebih nyaman, aman, dan mudah digunakan.
Skuter matic yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan semakin diminati, terutama di perkotaan.
Motor 4 tak juga menawarkan kenyamanan lebih, seperti sistem pengapian yang lebih canggih, serta perawatan yang lebih mudah.
Di sisi lain, motor 2-tak, meskipun tetap memiliki penggemar fanatik, sulit bersaing dengan motor 4 tak yang lebih efisien, terutama di pasar yang semakin peduli dengan isu lingkungan dan efisiensi energi.
4. Biaya Produksi yang Lebih Tinggi
Meskipun, mesin motor 2 tak tergolong lebih sederhana. Dalam konstruksinya, biaya produksi motor 2 tak lebih tinggi dibandingkan motor 4 tak.
Salah satu penyebabnya adalah kebutuhan oli samping yang harus diproduksi secara khusus untuk mesin ini.
Selain itu, jumlah produksi motor 2 tak yang lebih sedikit membuat biaya produksinya lebih mahal.