Mobil Mitsubishi Pajero di Tebing Bakal Belum Dievakuasi, Simak Penjelasan Kapolsek Maje
Kondisi Mobil Mitsubishi Pajero di Tebing Bakal Desa Bakal Makmur Kecamatan Maje belum dievakuasi--
MAJE – Mobil Mitsubishi Pajero dengan Nomor Polisi (Nopol) B 2012 SMF terjun ke jurang di Tebing Bakal tepatnya di Tikungan Serian Desa Bakal Makmur Kecamatan Maje, pada Jumat, 7 November 2024, sekitar pukul 11.30 WIB.
Hingga kini mobil naas itu belum dievakuasi dan masih terparkir di bawah jurang Tikungan Serian dalam kondisi rusak parah. Hanya saja, pihak Satusan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kaur sudah memasang Police Line.
AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH melalui Kapolsek Maje Ipda Alpino, SH membenarkan, bahwa mobil Pajero Sport yang mengalami kecelakaan tunggal di wilayah hukum (Wilkum) Polsek Maje belum evakuasi. Evakuasi akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
"Informasi yang kami terima, evakuasi akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Pihak keluarga sudah menghubungi mobil derek untuk membantu proses evakuasi. Untuk evakuasi sendiri tentunya harus membutuhkan persiapan yang matang dan peralatan yang cukup. Karena posisi kendaraan ada dibawah jurang," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa proses evakuasi yang dilakukan harus memperhatikan beberapa aspek teknis. Termasuk medan yang terjal dan kondisi kendaraan yang sudah rusak parah.
BACA JUGA:Mitsubishi Pajero Terjun ke Jurang, Sopir dan Penumpang Dilarikan ke RSUD Kaur
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Mobil Terjun Bebas Ke Jurang Serian
Selain itu, Kapolsek juga menyebutkan, bahwa lokasi kecelakaan berada di kebun milik warga. Hal ini menjadi pertimbangan penting karena pihaknya harus menjaga agar proses evakuasi tidak merusak kebun milik warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Proses evakuasi harus benar berhati-hati. Karena, mobil juga berada di kebun milik warga. Jadi harus perlu memastikan bahwa evakuasi tidak menyebabkan kerusakan pada kebun mereka," tambah Kapolsek.
Sebelumnya, Mobil Mitsubishi Pajero yang dikendarai Gemilang Zaharin (63) warga Seluma bersama Agil Gemilang (29) dan dr. Mafilza (28) warga Kebaguran City Jalan Bauna Raya Jakarta Selatan (Jaksel) dan Emi Sulastri (60) warga Seluma.
Melaju dengan kecepatan tinggi dari Jakarta menuju Provinsi Bengkulu. Sesampainya, di tikungan manis Tikungan Serian. Mobil tidak terkendali, hingga menabrak pembatas jalan, dan jatuh ke dalam jurang tebing serian.
Untungnya dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, dr. Mafilza mengalami patah kaki sebelah kanan dan Emi Sulastri, mengalami patah kaki sebelah kiri. Sedangkan Gemilang Zaharin, dan Agil Gemilang hanya mengalami luka lecet. *