Mengunjungi Desa Les, Desa Wisata di Bali Yang Miliki Potensi Orisinil
Pesona Desa Les Kabupaten Buleleng sebagai salah satu desa wisata di Bali.- Sumber foto: kemenparekraf.go.id-
Dari tempat parking pengunjung akan berjalan kaki dengan suasana khas desa perbukitan sejauh kurang lebih 500 meter di handle oleh local guide.
BACA JUGA:Desa Wisata Bongkasa, Indahnya Alam dan Budaya Bali
Perjalanan pertama akan berhenti di sumber mata air suci (holy spring) dan pengunjung dapat melakukan self purification (melukat).
Selanjutnya menikmati keindahan narai dan merasakan sensasi air terjun Yeh Mampeh di Desa Les.
2. Marine Attraction
- Diving Education: Selain menyelam edukasi tentang perawatan penanaman terumbu karang akan menjadi point utama dalam aktivitas ini.
- Snorkling : Menikmati pemandangan bawah laut dari permukaan menjadi alternatif wisata bahari di Desa Les.
- Naik perahu nelayan lokal mengelilingi batas-batas desa dari laut. Dengan bonus pemandangan gunung Agung dan Bukit Kintamani. Sambil menikmati matahari terbit di tengah laut.
BACA JUGA:Pengulon, Desa Wisata Terbaik di Bali, Punya Paket Lengkap Wisata Bahari
3. Tari Baris
Wisatawan akan diajak menonton tari baris dimana tari tersebut hanya ditarikan pada saat upacara di Pura Bale Agung.
Juga akan diajak ke Pura Puseh dimana pura tersebut merupakan cagar budaya yang terdapat arca-arca pada abad ke-X.
4. Gula Bali
Wisatawan akan diajak melihat alam dan aktivitas warga area "buu" di pagi hari. Yang mana area ini berada tepat di tenggara pusat desa dengan pemandangan khas daerah perbukitan.
Kemudian juga melihat proses dari awal petani memanen nira lontar (tuak manis, red). Lalu selanjutnya diproses menjadi gula bali khas Desa Les. Proses ini memakan waktu 3 sampai 4 jam.