Dispar Ikuti Sosialisasi SKKNI Bidang Pariwisata, Muslin: Meningkatkan Kualitas SDM
Dispar Provinsi Bengkulu mengikuti sosialisasi SKKNI Bidang Pariwisata di Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat, Jumat 8 November 2024--
BENGKULU - Baru-baru ini, Kementrian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) telah menerima 34 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) baru.
SKKNI ini dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemnaker RI). Tujuannya, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pariwisata.
Dalam upaya penerapan SKKNI Bidang Pariwisata di Indonesia. Kemenparekraf RI berikan sosialisasi pada Dinas Pariwisata Provinsi (Disparprov) dari 38 provinsi se-Indonesia, termasuk Disparprov Bengkulu. Sosialisasi dilangsungkan di salah satu hotel di Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat, Jumat 8 November 2024.
Kepala Disparprov Bengkulu Murlin Hanizar, SP, MP mengatakan, dalam sosialisasi SKKNI Bidang Pariwisata itu. Pihaknya mengutus Kabid Destinasi Desven Amril, S.Sos, M.Si untuk mengikuti sosialisasi.
Dengan penerapan 34 SKKNI yang baru ini nanti, diharapnya makin meningkatkan SDM bidang kepariwisataan di Bengkulu.
BACA JUGA:Mas Gianyar Jadi Desa Wisata Terbaik, Sejarah dan Potensi Pariwisata Memukau
BACA JUGA:Dinas Pariwisata Bengkulu Dukung Pengembangan Desa Wisata
"Kabid Destinasi yang kami utus mengikuti sosialisasi SKKNI Bidang Pariwisata. Mudah-mudahan dengan penerapannya nanti bisa meningkatkan kualitas SDM sekor Pariwisata di Bengkulu," ujar Murlin.
Lanjutnya, adanya 34 SKNNI ini merupakan bagian Program Pengembangan Pariwisata Terpadu dan Berkelanjutan (P3TB) yang dilakukan Kemenparekraf RI bersama Kemenaker RI. Dalam pengembangan SDM ini berfokus pada pengembangan standar SKKNI dan sertifikasi.
"Pihak komenterian menilai perlu memiliki bukti bahwa ketika suatu destinasi dikembangkan infrastrukturnya. SDM yang disiapkan juga harus teruji. Salah satu cara untuk membuktikannya adalah melalui sertifikasi, yang memerlukan standar-standar yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri," ungkap Murlin.
Tandasnya, SKKNI bidang Pariwisata baru ini mencakup berbagai bidang penting dalam industri pariwisata. Termasuk jasa pemanduan wisata, manajemen hotel, hingga layanan spa.
Penetapan standar kompetensi itu juga tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas layanan pariwisata. Tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata utama di dunia.
"Dengan penerapan 34 SKKNI baru bidang pariwisata ini nanti. Semakin memajukan kualitas layanan pariwisata yang ada di Bengkulu," tandasnya. *