Promosi Situs Judol, Anggota Komisi X DPR-RI Dipanggil Bareskrim Polri, Beserta 26 Artis
Anggota Komisi X DPR Fraksi PDIP, Denny Cagur, yang mengaku sudah memenuhi panggilan Penyidik Bareskrim Polri terkait Judol. -Sumber foto: koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID - Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka secara tegas meminta jajaran Polri untuk menuntaskan atau memberantas judi online dan narkoba.
Karena dua persoalan tersebut yang menjadi musuh besar bagi Bangsa ini.
Dengan instruksi Presiden RI, Kapolri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung bergerak setelah mengikuti pembekalan Kabinet Merah Putih.
Satu bulan dari instruksi Presiden RI jajaran Polri telah berhasil mengungkapkan tiga badar narkoba jaringan internasional, selain itu juga telah mengungkap bandar judi online yang ada di Indonesia.
Selain melakukan lengakapkan bandar judi dan badar narkoba juga tidak luput para pelaku yang mempromosikan situs judi online juga ikut dipanggil dan juga sudah ada yang dijadikan tersangka karena mempromosikan situs judi online.
BACA JUGA:Salah Satunya Akibat Judi Online, 11 PNS Kaur Direkomendasi Cerai
Anggota Komisi X DPR Fraksi PDIP, Denny Cagur, diduga juga pernah mempromosikan situs judi online. Tetapi hal itu ia lakukan sebelum ia dilantik menjadi anggota DPR-RI.
Dengan informasi tersebut, Anggota Komisi X DPR-RI Denny Cagur tidak membantah ia pernah dipanggil penyidik Bareskrim Polri dan ia sudah memenuhi panggilan Bareskrim Polri lantaran diduga mempromosikan situs judi online (Judol).
Ia mengaku mempromosikan situs tersebut karena ketidaktahuan. Selain ia juga ada 27 artis lainnya mempromosikan hal yang sama.
Diakui artis Denny Cagur yang saat ini telah menjadi anggota DPR-RI di Komisi X, saat itu ia dan 26 artis lainnya tidak mengetahui bahwa itu menyalahi aturan.
BACA JUGA:Sabangi SMAN 2 Kaur, Bhabinkamtibmas Ingatkan Siswa Tidak Main Judi Online
Pemanggilan dirinya oleh penyidik Bareskrim Polri itu sebelum pelantikan menjadi anggota DPR-RI. Ia mengaku akan menyerahkan hasil pemeriksaan itu ke aparat kepolisian.
Denny mengatakan pembuatan video itu sudah lama sedangkan ia bersama artis lainnya dipanggil satu persatu.
Selain itu, Denny mengaku telah melewati proses pemeriksaan oleh tim penyidik, sedangkan pembuatan vidio sebelum ia dilantik menjadi anggota Dewan.