Masa Tanam Petani Hamparan Sawah Paye Kaur Molor, Ini Sebabnya
Kondisi hamparan sawah paye di Desa Gedung Menung Kecamatan Nasal yang terpaksa memundurkan masa tanam.- Sumber foto: koranradarkaur.id-
NASAL - Sejumlah petani di hamparan sawah Paye Desa Gedung Menung Kecamatan Nasal, bersiap untuk memulai masa tanam padi pada bulan Desember 2024 mendatang.
Peralihan musim dari panas ke musim hujan saat ini menjadi momentum penting bagi para petani untuk mempersiapkan lahan dan bibit padi yang akan ditanam.
Usman (30), salah seorang petani di desa tersebut mengungkapkan bahwa saat ini mereka sedang mempersiapkan segala kebutuhan untuk proses tanam padi.
Persiapan tersebut meliputi pembersihan lahan, pengolahan tanah, serta pemilihan bibit unggul yang siap ditanam.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Masuk Musim Tanam Padi, Pupuk Subsidi di Bengkulu Selatan Segera Disalurkan
Harapannya, peralihan musim ini dapat memberikan dukungan bagi pertumbuhan padi nantinya.
“Berkaca pada tahun-tahun lalu, seharusnya di bulan September dan Oktober ini, para petani sudah memasuki musim tanam. Namun, karena cuaca saat ini tidak menentu, kami memutuskan untuk melaksanakan masa tanam di akhir tahun nanti,” jelas Usman.
Kades Gedung Menung, Ibnu Saleh, mengaku memberikan dukungan penuh kepada para petani.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara petani dan Pemerintah Desa (Pemdes) dalam menghadapi tantangan pertanian, terutama di tengah perubahan cuaca yang tidak menentu.
BACA JUGA:Irigasi BBUP Mengalir Deras, Petani Nasal Tanam Padi Hingga Sayur-Mayur
“Kami siap memberikan dukungan dalam hal penyuluhan pertanian dan akses ke sumber daya yang dibutuhkan. Kami ingin memastikan petani kami siap dengan semua persiapan untuk mendapatkan hasil yang optimal ke depannya,” kata Ibnu.
Ibnu juga menekankan bahwa dukungan dan perhatian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil gabah dari panen sebelumnya.
Ia menyatakan pentingnya evaluasi terhadap hasil panen yang lalu agar kualitas dan kuantitas gabah yang dihasilkan tidak terulang kembali.
BACA JUGA:Pertahanan Warisan Leluhur, Petani Desa Muara Dua Tanam Padi Gogo