Kemarau, Hasil Gabah Turun Drastis!
Hamparan sawah Paye di Desa Gedung Menung Kecamatan Nasal. -Sumber foto: koranradarkaur.id-
NASAL – Musim panen padi di hamparan sawah Paye, Desa Gedung Menung, Kecamatan Nasal, telah usai. Namun hasil panen gabah tahun ini, menunjukkan penurunan yang signifikan.
Para petani hanya mampu memanen 25 kaleng beras, turun drastis dari 120 kaleng yang biasa mereka peroleh pada tahun sebelumnya.
Dengan luas lahan pertanian sekitar 800 meter, penurunan ini berdampak besar pada kebutuhan sehari-hari masyarakat setempat.
Usman (30), salah satu warga Desa Gedung Menung, menjelaskan bahwa musim kemarau yang berkepanjangan telah memengaruhi pertumbuhan padi secara serius.
BACA JUGA:Tiba Musim Tanam, Senangnya Warga Muara Dua Dapat Benih Padi Unggul 6 Kwintal
Kondisi ini memberikan dampak ekonomi yang cukup besar bagi petani. Pihaknya khawatir kondisi ini akan kelangsungan hidup, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar.
Sebelumnya, hasil gabah petani surplus, tetapi tahun ini situasi tersebut berbalik drastis. Musim kemarau yang berlangsung lama menyebabkan banyak lahan pertanian kekurangan air, yang berdampak pada penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen.
BACA JUGA:Pertahanan Warisan Leluhur, Petani Desa Muara Dua Tanam Padi Gogo
“Kami, sudah melakukan semua yang kami bisa. Tetapi kondisi cuaca, tidak mendukung. Banyak padi yang hampa, atau busuk, akibat cuaca panas,” tambah Usman.
Dari pantauan lapangan, banyak petani melaporkan masalah serius pada padi mereka. Tanaman tidak mendapatkan cukup air untuk tumbuh dengan baik, menyebabkan busuk buah dan biji hampa.
Dalam upaya mengatasi tantangan yang ada, para petani di Desa Gedung Menung berencana untuk menerapkan teknik pembuatan sumur bor dan menggunakan varietas padi yang lebih tahan terhadap kekeringan.
BACA JUGA:Hama Putih Mulai Menyerang Tanaman Padi, Berikut Gejalanya
"Kami harus belajar dari pengalaman ini dan mencari cara agar tidak mengalami hal yang sama di tahun depan,” ujar Usman dengan penuh harapan.
Usman berharap, penurunan hasil panen ini, menjadi pr pemerintah. Dalam mengupayakan menstabilkan hasil gabah di tahun mendatang.