Sejak Orde Baru, Kabinet Merah Putih Tergemuk, Simak Jumlahnya
Menteri dan wakil menteri kabinet Merah Putih foto bersama. -Sumber foto: koranradarkaur.id-
Gemuknya kabinet bertentangan dengan semangat reformasi birokrasi. Serta memicu tumpang tindih kewenangan.
Belum lagi implikasinya terhadap anggaran yang membengkak. Inilah gambaran kalau tujuannya untuk kepentingan politik semata. Ketika membuat lembaga baru, seharusnya ada kajian mendalam.
Kalau masalah koordinasi, jelas ini kemunduran reformasi birokras yang bisa dijadikan satu malah dipecah.
Sesuai dengan data yang terangkum di Sekretariat Kabinet, Kabinet Merah Putih adalah yang paling gemuk sepanjang era Orde Baru hingga Reformasi.
Ini juga hasil dari revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara yang disahkan pada September 2024.
BACA JUGA:Pengangkatan PPPK Bakal Jadi Kado Terindah untuk Prabowo Subianto, Ini Alasannya
Terpisah, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang baru saja dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan tak memungkiri adanya kritikan soal kabinet Prabowo yang terlalu gemuk.
Ini wajar, ada sesuatu yang baru dari yang sebelumnya 34 kementerian kemudian sekarang berkembang menjadi 48 kementerian dan saya rasa ini kita kembalikan kepada azas tujuannya.
Dijelaskan oleh Agus, Presiden Prabowo menghendaki agar masing-masing kementerian dapat bekerja secara fokus, efektif, serta taktis, dengan tugas-tugas yang spesifik dengan begitu, katanya, suatu kementerian kemudian dibagi menjadi dua, bahkan tiga kementerian baru.
Dengan langkah dan kajian yang dilakukan mudah mudahan kabinet Merah Putih bisa bekerja dengan baik serta akan bisa memajukan bangsa Indonesia dan bisa menyongsong Indonesia emas 2045.