Pendaftaran PPPK Gelombang Kedua Gampang-Gampang Susah, Begini Cara Mengatasi NIK Jika Tidak dapat Diproses

Reporter: Etika Larasati Kontesa |

Editor: Daspan Haryadi |

Rabu , 23 Oct 2024 - 06:57

Cara mengatasi NIK jika tidak dapat diproses.- Sumber foto: koranradarkaur.id-

pendaftaran pppk gelombang kedua gampang-gampang susah, begini cara mengatasi nik jika tidak dapat diproses                            koranradarkaur.id – diketahui, bahwa seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk) 2024 dibagi dalam dua tahap, yakni periode pertama dan kedua.
periode pertama, pendaftaran pppk 2024 telah dibuka pada 1 hingga 20 oktober 2024. sementara pendaftaran seleksi pppk 2024 periode ke dua akan dibuka dalam waktu dekat yakni 17 november hingga 31 desember 2024.
diketahui, bahwa pendaftaran pppk periode pertama pendaftarannya telah ditutup. tahapan ini diperuntukkan bagi pelamar prioritas guru dan d-iv bidan pendidik tahun 2023, eks thk-ii dan tenaga honorer yang terdata di database badan kepegawaian negara (bkn).
namun, saat beberapa kendala yang di hadapi, saat ini pendaftaran pppk kementerian agama masih berlangsung dan akan ditutup pada 4 november 2024.
lebih lanjut, selain gelombang pertama, gelombang ke dua juga diperuntukkan bagi tenaga honorer yang aktif bekerja di instansi pemerintah, termasuk lulusan pendidikan profesi guru (ppg) untuk formasi guru di instansi daerah.
baca juga:sebelum pendaftaran pppk gelombang kedua dibuka, intip kriteria pelamar yang bisa mendaftar
meski pendaftaran seleksi pppk 2024 gelombang kedua pada november, tak ada salahnya pelamar mempersiapkan diri dan menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan.
beberapa contoh dokumen dari berkas yang diperlukan untuk pendaftaran adalah ktp, kk, surat aktif bekerja dan lain - lain.
namun penting untuk dicatat, bahwa biaya keterlambatan biasanya akan mengakibatkan denda. tepatnya, nik tidak dapat diproses.
nah, setelah mengealami hal tersebut tentu peserta akan panik. namun, anda tak perlu khawatir atapun panik, dalam content ini akan dijelaskan solusi yang tetap apabila nik atau nomor induk kependudukan tidak dapat diproses.
berikut cara mengatasi nik tidak dapat diproses dan tidak ditemukan. 
baca juga:tidak hanya honorer, berikut 4 golongan pelamar yang prioritas seleksi pppk 2024
1. nik dan nomor kk tidak ditemukan
kunjungi laman https://helpdesk-sscasn.bkn.go.id/
masukkan nama, nik, nomor kk, tempat lahir (sesuai ktp) dan tanggal lahir (sesuai ktp).
selain itu, juga masukkan kode captcha sesuai dengan yang tertera pada layar. setelah semuanya lengkap diisi submit
2. nik tidak dapat diproses
cara cek nik vi whatsapp:
- kirim whatsapp ke nomor 0811-8005-373.
-ketik  menu lalu kirim. nantinya akan mendapatkan balasan.
- apabila sudah mendapatkan balasan, anda tekan pilih di sini lalu tekan nomor 2 pengaduan.
baca juga:seleksi pppk bengkulu 2024 membeludak, cek di sini formasi yang sepi pendaftar
-setelah itu kalian mendapat panduan berupa format pengaduannya.
- nah setelah mendapatkan isi panduan tersebut lalu sumbit dengan benar dan tunggu balasan direktorat jenderal kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) kementerian dalam negeri (kemendagri) berupa:
- nik (16 digit nomor)
- nama_lengkap
- nomor_kartu_keluarga (16 digit nomor)
- permasalahan
untuk format permasalahannya, kalian bisa gunakan cek nik. kemudian, tunggu jawaban kemendagri 
selain itu, cek nik melalui sms:
baca juga:pengangkatan honorer jadi pppk kaur 2024 belum tuntas, bkpsdm belum bisa pastkian, cek di sini penjelasannya
adapun format sms untuk mengecek nik adalah: 
- cek#ktp#nik. lalu kirim sms tersebut ke nomor 0815-3636-9999.
cek nik melalui call center:
akun media sosial dukcapil kemendagri dapat digunakan untuk membagikan informasi mengenai nik sebagai berikut:
- facebook
- ditjen dukcapil
- twitter: @ccdukcapil.
nah itulah tadi solusi yang tepat untuk kamu yang nanti mengalami kendala nik tidak dapat diproses saat pendaftaran seleksi pppk 2024. semoga membantu.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Jumat 22 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan