Penyakit Ngorok Menyebar ke Kecamatan Kaur Selatan, Warga Maje Diminta Waspada
Kadis Pertanian Kaur Kastilon, S.Sos.-Sumber foto: koranradarkaur.id-
MAJE – Masyarakat Kecamatan Maje dan Nasal (Manas) diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit ngorok, yang baru-baru ini terdeteksi di Kecamatan Kaur Selatan.
Penyakit ini berbahaya, dapat menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing.
Menurut data Dinas Pertanian Kaur sebanyak 78 ekor sapi dan kerbau telah terinfeksi, diantara 15 ekor kerbau dinyatakan mati.
Kadis Pertanian Kaur Kastilon, S.Sos melalui Kabid Peternakan drh. Rakhmad Fajar mengatakan, saat ini wabah penyakit ngorok dilaporkan telah menyebarkan ke Kecamatan Kaur Selatan.
BACA JUGA:Penyebaran Penyakit Ngorok Ternak Meluas, Ini Cara Menghindarinya
BACA JUGA:Penyakit Ngorok Mulai Menyerang Ternak, Apa Kabar di Maje Terkini?
Sedangkan untuk wilayah Manas masih aman. Walaupun demikian, masyarakat harus antisipasi dan tetap menjaga kesehatan hewan ternaknya.
"Untuk wilayah Manas, masih aman. mudah-mudahan wabah penyakit ngorok ini, bisa di stop batas wilayah Kaur Selatan. Kepada seluruh masyarakat kami harap kerjasama supaya wabah penyakit ini tidak meluas ke Maje dan Nasal. Dengan cara kandang hewan ternak dan perhatian makanan dan minumannya," katanya.
Menghadapi situasi ini, seluruh Kades di wilayah Manas ditekankan untuk menyampaikan informasi dan langkah antisipasi kepada warga mereka.
Dengan begitu masyarakat yang tidak tahu jadi tahu, bahwa sekarang sedang ada wabah penyakit.
Sehingga masyarakat akan lebih antisipasi dan waspada terhadap penyebaran penyakit ngorok ini.
Jika ditemukan gejala yang mencurigakan seperti suara napas yang mengorok, kesulitan bernapas, serta pengeluaran lendir dari hidung dan mulut hewan, segera laporkan kepada pihaknya terkait atau dokter hewan setempat.
BACA JUGA:Penyakit Ngorok di Kaur Mengganas, Kerbau Warga Kembali Mati
BACA JUGA:Harus Tahu, Ini 10 Penyakit yang Dapat Ditularkan Hewan